Presiden ke Luar Negeri Lagi

Liputan6.com, Jakarta: Kebiasaan Presiden Abdurrahman Wahid melawat ke luar negeri ternyata belum berakhir. Senin (15/1) siang, Gus Dur beserta sejumlah menteri bertolak ke Singapura untuk meresmikan pengiriman perdana penjualan gas alam Indonesia lewat pipa laut ke Singapura. Dari kontrak pengiriman gas alam ini, pemerintah akan menerima keuntungan sekitar US$ 400 juta dolar per tahun.

Dalam peresmian proyek ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab. Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Direktur Utama Pertamina Baihaki Hakim telah lebih dahulu berangkat ke Jurong, Singapura.

Tersiar kabar, proyek pipa bawah laut yang bernilai investasi sebesar US$ 1,5 miliar itu telah dibangun selama dua tahun. Ini adalah kontrak terbesar antara Indonesia dan Singapura. Jaringannya terbentang sepanjang 640 kilometer dari Pulau Natuna ke Jurong, Singapura. Proyek itu didisain untuk penggunaan 50 tahun dan tercatat sebagai proyek pipa laut terpanjang di dunia.

Bila tak ada aral melintang, setiap harinya, proyek bernama West Natuna Transportation System ini akan mengalirkan gas alam sebesar 325 juta standar kaki kubik per hari selama 22 tahun, atau bernilai sekitar US$ 400 per tahun. Pembeli proyek gas ini adalah Sembawang Corporation yang berbasis di Singapura.

Sementara itu, sejumlah pejabat tinggi seperti Wakil Presiden Soekarnoputri, Menko Politik, Sosial, dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono, dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Mulyono Sulaiman. Presiden direncanakan akan kembali ke Jakarta pada Senin malam.(ULF/Bayu Sutiyono dan Julianus Kriswantoro)