Sukses

Buru Napi Tanjung Gusta, Polisi Pasaman Razia Siang Malam

Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan razia siang dan malam.

Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan razia siang dan malam di daerah perbatasan dengan Sumatera Utara terkait larinya tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.

"Wilayah Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Madina Sumut sehingga rawan dijadikan tempat pelarian," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat didampingi Wakapolres, Kompol Erlis dan Kasat Intelkam, AKP Muzhendra.

Dia menjelaskan, pihaknya terus melakukan patroli dan razia di perbatasan baik siang maupun malam. Koordinasi dengan pihak kepolisian Madina juga ditingkatkan.

Selain razia di daerah perbatasan, lanjut Sofyan, semua Polisi Sektor (Polsek) dan Pos Polisi yang berada di wilayah ini tetap siap siaga dan diharapkan memberikan laporan sertiap harinya.

Hingga saat ini belum ditemukan ciri-ciri atau nama-nama para napi yang kabur dari setiap pengemudi yang melintasi jalan perbatasan itu pada malam dan siang hari.

"Butuh waktu 15 jam lebih lamanya perjalanan antara Pasaman Barat dan kota Medan. Tapi kita tetap waspada terhadap napi yang melarikan diri itu," terang Sofyan.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Pasaman Barat agar tetap waspada dan bila melihat pendatang baru yang mencurigakan segera laporkan ke aparat kepolisian.

Dia menjelaskan, Pasaman Barat sangat rawan dijadikan tempat pelarian para napi yang kabur melalui jalur darat dan laut. Pihaknya akan akan terus melakukan razia baik siang maupun malam.

"Jalur laut bisa melalui Laut Aia Bangih sedangkan jalur darat melalui perbatasan Kecamatan Ranah Batahan," kata Sofyan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan perangkat nagari (desa adat) yang ada untuk memantau warga yang ada di kampungnya masing-masing. Jika ada yang mencurigakan tanpa adanya identitas yang jelas maka diharapkan lapor ke pihak yang berwajib.

"Kita sangat mengharapkan kerja sama seluruh pihak. Informasi sekecil apapun dari masyarakat akan kita tindak lanjuti," tegas Sofyan. (Ant/Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.