Sukses

Merapi Muntahkan Hujan Pasir Saat Sahur, Warga Sleman Panik

Warga sempat panik dan berlari menyelamatkan diri akibat hujan pasir Gunung Merapi dini hari tadi.

Sejumlah warga di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sempat panik dan berlari menyelamatkan diri akibat hujan pasir Gunung Merapi dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB.

"Ada beberapa warga yang sempat takut dan lari turun ke balai desa akibat hujan pasir pagi tadi," kata Kepala Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Suroto di Sleman, DIY, Senin (22/7/2013).

Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto mengatakan hujan pasir tersebut didahului suara gemuruh yang cukup keras. Menurut Heri, hujan ini bukanlah hujan abu. "Tetapi hujan pasir karena memang bentuknya lebih kasar dari abu," katanya.

Ia mengatakan kejadian tersebut saat sebagian besar warga sedang makan sahur. "Tiba-tiba kami mendengar suara gemuruh, dan warga di sini mengenalnya dengan guguran material Merapi," katanya.

Setelah menengok keluar rumah, ternyata sudah terjadi hujan pasir. Namun, kata dia, untuk wilayah Kepuharjo hujan pasir tidak terlalu tebal. "Yang cukup tebal di wilayah sebelah timur Sungai Gendol seperti Glagaharjo," ujar dia.

Saat ini aktivitas warga sudah normal kembali. Sejak kejadian pagi tadi warga sudah tidak terlalu panik. "Karena untuk Kepuharjo hampir semua warga sudah relokasi ke hunian tetap yang lokasinya jauh di bawah," katanya.

Kepanikan juga sempat menimpa warga di wilayah Umbulharjo, Cangkringan. Sejumlah warga juga sempat lari untuk turun, saat mendengar gemuruh yang disusul hujan pasir. Heri saat ini juga telah diundang untuk pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Posko Utama Siaga Merapi Pakem. (Ant/Ism/Yus)