Sejak dini hari tadi, hujan deras mengguyur Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya. Akibatnya, debit air Kali Ciliwung melonjak tajam hingga memasuki status Siaga III sejak pukul 10.30 WIB.
Pantauan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/7/2013), ketinggian air di Bendungan Katulampa terus naik hingga mencapai ketinggian 140 centimeter.
Petugas jaga Bendung Katulampa pun mengingatkan warga bantaran Kali Ciliwung di Ibukota untuk bersiap-siap. Banjir kiriman dari Bogor diperkirakan akan tiba di Jakarta pada petang nanti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan, hujan dengan intensitas sedang disertai kilat yang melanda Jabodetabek sejak Minggu 21 Juli kemarin terjadi karena adanya hembusan angin Australia yang membawa air hujan.
"Ini hujan istilahnya shower, intensitasnya tidak terlalu tinggi. Ini harusnya per April kemarin sudah habis. Ini karena ada anomali cuaca saja. Ada beberapa angin dari Australia yang bawa air," terang Kepala BPBD DKI Ery Basworo di Jakarta. (Ndy/Sss)
Pantauan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/7/2013), ketinggian air di Bendungan Katulampa terus naik hingga mencapai ketinggian 140 centimeter.
Petugas jaga Bendung Katulampa pun mengingatkan warga bantaran Kali Ciliwung di Ibukota untuk bersiap-siap. Banjir kiriman dari Bogor diperkirakan akan tiba di Jakarta pada petang nanti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan, hujan dengan intensitas sedang disertai kilat yang melanda Jabodetabek sejak Minggu 21 Juli kemarin terjadi karena adanya hembusan angin Australia yang membawa air hujan.
"Ini hujan istilahnya shower, intensitasnya tidak terlalu tinggi. Ini harusnya per April kemarin sudah habis. Ini karena ada anomali cuaca saja. Ada beberapa angin dari Australia yang bawa air," terang Kepala BPBD DKI Ery Basworo di Jakarta. (Ndy/Sss)