Sukses

Jadi Kepala BNN, Harta Anang Iskandar Naik Rp 7,5 M

Pada 15 November 2009, harta Anang Iskandar tercatat sebesar Rp 2,4 miliar. Kekayaan itu dimiliki Anang sebelum menjabat sebagai Kepala BNN.

Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar hanya tersenyum saat ditanya mengenai hartanya sebesar Rp 10 miliar. Jika benar,  kekayaan Anang ini meningkat lebih dari Rp 7,5 miliar dalam 3,5 tahun.

Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, pada 15 November 2009, harta Anang tercatat sebesar Rp 2.405.457.543. Kekayaan itu dimiliki Anang sebelum menjabat sebagai Kepala BNN.

Rinciannya, Anang memiliki kekayaan berupa harta tak bergerak sebesar Rp 4.037.362.400. Harta ini berupa 10 tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Jawa Barat, dan Mojokerto, Jawa Timur.

Selain itu, Anang memiliki kekayaan berupa alat transportasi Rp 35 juta. Mobil yang dimiliki Anang adalah Mitsubishi Galant tahun 1994.

Anang juga memiliki usaha klinik senilai Rp 480 juta, logam mulia senilai Rp 20 juta, dan harta bergerak lain sebesar Rp 31 juta.

Surat berharga yang dimiliki Anang tercatat mencapai Rp 880 juta dan giro senilai Rp 22.095.143.

Sehingga total kekayaannya mencapai Rp 5.505.457.543. Namun, Anang tercatat memiliki utang sebesar Rp 3,1 miliar. Sehingga harta yang dimiliki setelah dikurangi utang sebesar Rp 2.405.457.543.

Saat di KPK, Anang tak menjawab mengenai hartanya yang sudah mencapai Rp 10 miliar. Lulusan terbaik Akabri Kepolisian 1982 itu hanya tersenyum. Anang pun tak menjawab saat ditanya mengenai kansnya menjadi Kapolri. "Kapolri? Saya kan BNN," kata Anang sebelum masuk mobil Toyota Fortuner hitam dengan nomor polisi B 1317 BN. (Ary/Yus)
Video Terkini