Setelah mengeluarkan hujan abu Senin 22 Juli kemarin, kondisi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini Selasa (23/7/2013) kembali normal. Warga yang mengungsi pun kembali ke rumah masing-masing.
Tayangan Liputan 6 Siang SCTV memberitakan, barak pengungsian yang kemarin dipenuhi warga, saat ini terlihat sepi. Ratusan warga yang sempat mengungsi, hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Aktivitas warga pun terlihat mulai berjalan seperti biasanya. Sebagian warga terlihat masih berusaha membersihkan sisa-sisa hujan abu yang berada di kendaraan atau rumah. Meski sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, warga di lereng Merapi, terutama di jalur lahar dingin Merapi, diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.
Sementara di Klaten, Jawa Tengah, setelah sempat ditutup saat terjadi hujan abu, ratusan penambang pasir di Alur Kaliworo kembali beroperasi. Mereka kembali menambang pasir demi memenuhi kebutuhan keluarga untuk menghadapi Lebaran nanti.
Hujan abu yang terjadi hari senin dini hari kemarin, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi diakibatkan dari akumulasi tekanan sesaat. Hal itu terjadi karena adanya pelepasan gas vulkanik. Meski begitu, warga diminta untuk tetap tenang dan tidak panik. (Sul/Ism)
Tayangan Liputan 6 Siang SCTV memberitakan, barak pengungsian yang kemarin dipenuhi warga, saat ini terlihat sepi. Ratusan warga yang sempat mengungsi, hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Aktivitas warga pun terlihat mulai berjalan seperti biasanya. Sebagian warga terlihat masih berusaha membersihkan sisa-sisa hujan abu yang berada di kendaraan atau rumah. Meski sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, warga di lereng Merapi, terutama di jalur lahar dingin Merapi, diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.
Sementara di Klaten, Jawa Tengah, setelah sempat ditutup saat terjadi hujan abu, ratusan penambang pasir di Alur Kaliworo kembali beroperasi. Mereka kembali menambang pasir demi memenuhi kebutuhan keluarga untuk menghadapi Lebaran nanti.
Hujan abu yang terjadi hari senin dini hari kemarin, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi diakibatkan dari akumulasi tekanan sesaat. Hal itu terjadi karena adanya pelepasan gas vulkanik. Meski begitu, warga diminta untuk tetap tenang dan tidak panik. (Sul/Ism)