Sukses

[VIDEO] PKL Ogah ke Blok G, Dishub Tutup Putar Balik Kebon Jati

Pedagang tetap memilih berjualan di pinggir jalan, dan enggan masuk ke gedung Blok G di pasar tersebut yang telah disediakan.

Tidak mudah ternyata mengatur para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Pedagang tetap memilih berjualan di pinggir jalan, dan enggan masuk ke gedung Blok G di pasar tersebut yang telah disediakan.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (23/7/2013), puluhan PKL itu tetap nekad berjualan di sepanjang Jalan Kebon Jati, Jakarta Pusat, yang berada tepat di depan Blok A Pasar Tanah Abang. Kehadiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta di lokasi itu ternyata tidak membuat mereka takut.

Tidak mudah memang, merelokasi para pedagang kaki lima yang telah bertahun-tahun mangkal di sini. Padahal Pemda DKI Jakarta telah menyediakan lokasi berdagang di gedung Blok G Pasar Tanah Abang.

"Dagangan kami tidak laku jika dijual di dalam gedung," ujar salah satu PKL bernama Syahril.

Alhasil, Dinas Perhubungan DKI pun harus putar otak untuk mengurai kemacetan di depan Pasar Tanah Abang itu.

"Sulit menggusur pedagang, Dishub akhirnya menutup jalur putar balik di depan Jalan Kebon Jati, Tanah Abang dan menjadikannya jalanan satu arah. Harapannya, warga akan berkurang melewati jalur ini. Sehingga para pembeli pun akan berkurang, dan akhirnya para pedagang kaki lima akan menyingkir dengan sendirinya," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono.

"PD Pasar Jaya Blok G Tanah Abang dan Pemprov DKI sebenarnya sudah sepakat menyewakan kios di Blok G dengan cuma-cuma untuk 6 bulan pertama, termasuk renovasi gedung agar tak kumuh dan banjir lagi," tutur Kepala Keuangan Blok G Tanah Abang, Moh Warno.

Sejak dibangun pada 2004, Blok G yang bisa menampung 2070 kios itu memang terlantar hingga kini. (Tnt/Sss)
Video Terkini