Sukses

Sutan: Pernyataan Habib Rizieq FPI Melawan Pemerintahan Sah

Menurut Sutan, FPI harus tunduk pada UUD 1945 dan NKRI.

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq telah melawan pemerintahan yang sah setelah menyebutkan Presiden SBY sebagai pecundang. Menurut Sutan, FPI harus tunduk pada UUD 1945 dan NKRI.

"Itu sama aja melawan pemerintah yang sah," kata Sutan dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Namun, Sutan tak akan mempermasalahkan ucapan Rizieq kepada SBY itu. "Hanya dikasih peringatan aja. Kalau juga melanggar, ya ditindak tegas," ucap Sutan.

Menurut Sutan, secara tegas FPI harus tunduk pada aturan di Indonesia, yang berdasarkan pada UUD 1945 dan NKRI. Secara tegas, Sutan menyatakan FPI tak diperkenankan menjalankan aturan sendiri dalam bertindak, terlebih dengan berlindung di bawah nama Islam.

"Kita ini bukan negara Islam, tapi mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia," ujar Sutan.

Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kata Sutan, semestinya seluruh masyarakat Indonesia harus menunjukkan ajaran Islam yang damai. Bukan menyebarkan ketakutan di mana-mana.

"Sudah jelas itu perintah SBY untuk menindak dengan tegas bagi orang maupun kelompok yang meresahkan dan mengganggu ketertiban umum," kata Sutan.

Sehingga, Sutan meminta aparat Polisi harus lebih tegas bertindak. Demi menjaga kewibawaan pemerintah. "Demi untuk menimbulkan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat," tegas Sutan.

Bentrokan terjadi pada Kamis 18 Juli lalu sekitar pukul 14.00 WIB itu diduga dipicu ulah anggota FPI yang men-sweeping lokalisasi di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Rombongan FPI Temanggung yang tengah melintas menjadi sasaran amarah puluhan warga Sukorejo.

Sejumlah anggota FPI dan warga terluka, 1 unit mobil Toyota Avanza milik FPI dibakar massa dan beberapa mobil lainnya rusak terkena lemparan batu. Seorang perempuan yang sedang berboncengan motor dengan suaminya meninggal dunia akibat ditabrak mobil FPI.

Sementara, Ketua Umum FPI Habib Rizieq dalam video yang diunggah ke laman YouTube.com, menyebut massa FPI bukan bentrok terhadap warga. Melainkan dengan preman pelacuran yang menjaga lokalisasi di tempat itu. Menurut Rizieq, para preman langsung memprovokasi masyarakat bahwa FPI membunuh warga.

Lalu dalam pernyataan tertulis melalui situs resmi ormasnya, Rizieq menilai SBY tidak bersikap sebagai negarawan. Sebab SBY semangat bicara FPI terkait bentrokan di Kendal, tapi bungkam terhadap sikap pelaku preman pelacuran bersenjata dan tempat pelacuran yang buka siang malam di bulan Ramadan.

"Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. Tentu seorang presiden muslim menyebar fitnah dan membiarkan maksiat, ditambah melindungi ahmadiyah dan aneka skandal korupsi sangatlah menciderai ajaran Islam," tegas Rizieq. (Ali/Sss)