Sukses

Ramadan Tahun Ini, Bu Een Dibantu Mahasiswa UPI Bandung

Ramadan kali ini, rutinitas mengajar yang biasa dilakukan Bu Een kini diberikan sejumlah mahasiswa.

Aktivitas Bu Een Sukaesih pada bulan Ramadan tak jauh berbeda dengan Ramadan sebelumnya. Hanya saja Ramadan kali ini, rutinitas mengajar yang biasa dilakukan Bu Een kini diberikan sejumlah mahasiswa.

"Rutinitas sama saja dengan tahun sebelumnnya. Namun Ramadan kali ini dibantu mahasiswa dari UPI Bandung," kata Bu Een di kediamanannya di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013).

Mahasiswa tersebut memberikan materi pelajaran Bahasa Inggris, IPA, matematika, dan fisika. Lantaran antusiasme belajar tinggi, siswa Bu Een pun bertambah dan membuat tempat belajar tak mampu menampungnya.

"Saya sediakan di sini. Tapi karena jumlah siswanya mencapai 40 orang, sehingga dialihkan ke posko atau masjid terdekat," terang Bu Een.

Selain memberikan mata pelajaran umum, Ramadan kali ini Bu Een juga menggelar tadarus bersama para muridnya sambil menerapkan pelajaran tajwid. Pesan-pesan keagamaan pun disampikan melalui tausiah (nasehat).

Sementara waktu belajar pada bulan Ramadan, diberikankan pada Senin, Selasa, dan Kamis. Anak-anak SD, belajar pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB.

"Sementara untuk siswa SMP, belajar mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Saya sendiri mementau kegiatan mereka. Kadang siswa-siswa itu kalau ada tugas sekolah sering datang dulu ke rumah saya," tutur Bu Een.

Bu Een lumpuh sekujur tubuhnya akibat penyakit radang sendi rheumatoid arthritis selama 26 tahun. Namun cintanya pada dunia pendidikan tidak padam oleh penyakitnya. Bu Een tetap mengajar dari pembaringannya. Gratis!

Pengabdian Bu Een yang akan berulang tahun ke-50 pada 10 Agustus mendatang ini membuatnya meraih penghargaan spesial dari Liputan 6 Award. Special award itu diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri Jusuf Kalla. Impiannya bertemu Presiden SBY pun tercapai. (Ali)