Sukses

Tak Ingin Dipandang Remeh, Mantan TKI Jadi Bos Material

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat ingin Jacky masuk dalam daftar 100 mantan TKI yang sukses.

Tanggapan miring selalu lekat dengan TKI ataupun mantan TKI. Hal tersebut membuat Jacky (43) yang pernah bekerja sebagai TKI di Taiwan ingin mengubah pandangan miring itu. Warga Dusun Kulon, Desa Jambon, Ponorogo, Jawa Timur itu, merintis usaha material di rumahnya setelah tak lagi menjadi TKI43). Dia pun sukses.

"Saya hanya ingin tidak dianggap sebelah mata. Saya buktikan sepulang jadi TKI di Taiwan dan merintis bisnis," kata Jacky saat ditemui Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2013).

Masa 4 tahun bekerja di Pabrik Ban Taiwan telah mengajarkan Jacky memiliki etos kerja yang kuat serta disiplin tinggi. Inspirasi kerja keras diperolehnya dari seorang wanita di Taiwan. "Semangat kerjanya tinggi di Korea, saya liat wanita hamil 9 bulan masih kerja. Di Taiwan gaji saya 6 juta perbulan," ucap Jacky.

Kini, Bapak 3 anak itu tak sekedar membuka toko material di atas tanah seluas 1300 meter. Jacky dan 8 orang karyawannya sudah memproduksi batako dan gypsum. "Sekarang saya juga produksi batako. Tiap 1 batako saya jual 3500 dari modal 2300 dan gypsum. Pasarnya Madiun sama Ponorogo. Sekarang rata-rata tiap bulan saya dapat pesanan 1000 lebih batako. Pegawai 8 orang disini saya gaji 1,2 juta tiap bulan," tambah Jacky.

Jacky yang kembali dari Taiwan pada tahun 2000, awalnya sempat bingung untuk menentukan usaha apa yang akan dipilihnya. Akan tetapi dengan tekad yang bulat dan didukung oleh keluarga, kini siapa yang tak kenal Jacky si Bos Material dari Desa Jambon. "Ke depan saya juga sudah siap untuk memproduksi genteng. Modal awal saya perkirakan 400 juta untuk beli alat cetak," ujar Jacky yang rendah diri.

Melihat kesukseskan itu, Jumhur Hidayat mengatakan, sosok Jacky perlu dimasukan ke dalam buku 100 orang Purna TKI sukses agar bisa menginspirasi TKI lainnya. "Dari pengalaman saya mengunjungi Purna TKI, Jacky ini yang paling hebat usahanya. Sebelumnya saya temukan di Lampung, namun masih kalah karena Jacky sudah memproduksi batako," tutur Jumhur bangga. (Eks)