Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak publik segera menyelesaikan permasalahan Front Pembela Islam (FPI) versus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PKS mengajak agar segera diselesaikan dalam semangat persaudaraan. Tanpa saling kecam.
"Mari kita selesaikan persoalan dengan semangat persaudaraan," kata Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini dalam pesan singkatnya, Rabu (24/7/2013).
Menurut Jazuli, penyelesaian masalah FPI yang menyeruak setelah insiden di Sukerejo, Kendal, dapat diselesaikan dengan cara tak saling kecam satu sama lain. "Tidak perlu saling mengancam," ujar Jazuli.
FPI kembali menjadi perhatian setelah bentrokan di Kendal, Jawa Tengah pada 18 Juli lalu yang menewaskan pengendara motor. 3 Laskar FPI dan 4 warga Kendal menjadi tersangka. FPI juga menjadi sorotan karena Ketua FPI Habib Rizieq menyebut Presiden SBY pecundang dan telah memfitnah FPI.
Bahkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam menanggapi pernyataan Rizieq. "Saya mengasihani mereka (FPI) andaikata menganggap ada niat jelek dari Presiden. Presiden itu benar-benar mengajak saling menghormati, tidak mungkin Presiden memfitnah," kata Dipo kemarin.
Merasa tak terima dengan aksi yang dianggap brutal itu, sekelompok peretas melakukan pembajakan di situs resmi FPI. Situs yang sempat memuat pernyataan Ketua FPI Habib Rizieq Syihab yang menyebut Presiden SBY pecundang itu dibajak berkali-kali. (Ary/Ism)
"Mari kita selesaikan persoalan dengan semangat persaudaraan," kata Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini dalam pesan singkatnya, Rabu (24/7/2013).
Menurut Jazuli, penyelesaian masalah FPI yang menyeruak setelah insiden di Sukerejo, Kendal, dapat diselesaikan dengan cara tak saling kecam satu sama lain. "Tidak perlu saling mengancam," ujar Jazuli.
FPI kembali menjadi perhatian setelah bentrokan di Kendal, Jawa Tengah pada 18 Juli lalu yang menewaskan pengendara motor. 3 Laskar FPI dan 4 warga Kendal menjadi tersangka. FPI juga menjadi sorotan karena Ketua FPI Habib Rizieq menyebut Presiden SBY pecundang dan telah memfitnah FPI.
Bahkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam menanggapi pernyataan Rizieq. "Saya mengasihani mereka (FPI) andaikata menganggap ada niat jelek dari Presiden. Presiden itu benar-benar mengajak saling menghormati, tidak mungkin Presiden memfitnah," kata Dipo kemarin.
Merasa tak terima dengan aksi yang dianggap brutal itu, sekelompok peretas melakukan pembajakan di situs resmi FPI. Situs yang sempat memuat pernyataan Ketua FPI Habib Rizieq Syihab yang menyebut Presiden SBY pecundang itu dibajak berkali-kali. (Ary/Ism)