Sukses

Disebut Punya Rekening Gendut, Komjen Pol Budi: Hasilnya Wajar

Komjen Pol Budi Gunawan yang pernah disebut memiliki rekening gendut itu pada 2008 diketahui memiliki harta Rp 4,68 miliar.

Kepala Lembaga Diklat Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan mendatangi KPK untuk melaporkan harta kekayaannya. Budi mengaku kekayaannya mengalami penambahan dan pengurangan sejak terakhir kali melaporkan pada 19 Agustus 2008.

"Ya tentu dalam perjalanan ada penambahan dan pengurangan," ujar Budi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Selama 1 jam, lulusan Akademi Kepolisian tahun 1983 itu melaporkan kekayaan yang dimilikinya. Budi yang pernah disebut memiliki rekening gendut itu pada 2008 diketahui memiliki harta Rp 4,68 miliar.

Pria yang pernah menjabat ajudan Presiden RI pada era Megawati Soekarnoputri ini diduga memiliki hubungan luas, sehingga sering mendapat hadiah pula.

Budi pun menjawab santai ketika namanya dihubungkan dengan catatan masa lalunya yang pernah disebut memiliki polisi berekening gendut. "Masalah itu perlu saya sampaikan, terkait LHA PPATK, saya luruskan itu sudah ditindaklanjuti Bareskrim pada 2010 dan hasilnya sudah dikirim ke PPATK, hasilnya wajar dan dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Budi pernah masuk dalam radar Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan akibat memiliki jumlah rekening yang nilainya lebih besar dari perwira lain.

Kala itu, ada sebuah perusaahaan bernama PT Masindo Lintas Pratama yang dilaporkan menggelontorkan uang sebesar Rp 1,5 miliar ke rekening Herviano Widyatama, putra Budi Gunawan. Selain Masindo, perusahaan lain, PT Sumber Jaya Indah dilaporkan juga menyetor uang hampir Rp 10 miliar.

Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Propam dan Kapolda Bali. Kini dia menjabat sebagai Kalemdikpol Polri. (Ary/Sss)
Video Terkini