Sukses

Polda: Preman-preman Sewakan Lapak di Tanah Abang

Polda Metro Jaya mengharapkan laporan masyarakat untuk memberantas premanisme di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya mengaku kesulitan untuk memberantas premanisme di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab lokasi yang awalnya diprogramkan Pemprov DKI Jakarta bersih dari pedagang, malah disponsori preman pasar yang sebagian besar adalah masyarakat pendatang.

"Ada kelompok preman yang mencoba mengkoordinir pedagang untuk menyewakan tempat di pinggir jalan. Preman-preman tersebut menyewakan lapak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Rikwanto menuturkan, pihaknya mengharapkan peran aktif masyarakat yang menemukan aksi premanisme untuk melaporkan adanya pelanggaran hukum.

"Supaya ada tindakan hukum selanjutnya. Kita belum menyentuh premannya karena belum kelihatan ada atau tidak sangkut-pautnya dengan pelanggaran hukum. Harus ada laporan tertulis supaya masuk proses hukum," ujar Rikwanto.

Kondisi kawasan Tanah Abang dan sekitarnya kerap kali macet pada siang hari, lantaran ratusan pedagang buka lapak yang berjualan pakaian dan aneka rupa barang hingga ke badan jalan.

Meski sudah disediakan beberapa bangunan untuk relokasi, para pedagang masih enggan beranjak segera dengan alasan momen Lebaran yang ada di depan mata adalah masa mereka mendulang keuntungan dari pembeli. (Frd/Ism)