Sukses

Dermaga Merak Ambruk, Ratusan Truk Mengantre

Sebagian jembatan penghubung antara kapal dengan daratan di Dermaga V Pelabuhan Merak, patah masuk ke laut. Truk tercebur belum dievakuasi.

Jembatan penghubung di Dermaga V Pelabuhan Merak, Banten, yang ambruk Sabtu 27 Juli 2013 tadi malam belum bisa diperbaiki. Arus penyeberangan kendaraan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai tersendat.

Pantauan Liputan 6 SCTV di Merak, Minggu (28/7/2013), sebagian jembatan penghubung antara kapal dengan daratan di Dermaga V Pelabuhan Merak, patah masuk ke laut, sehingga tidak dapat digunakan untuk penyeberangan.

Truk yang ikut tercebur juga belum dievakuasi. Petugas PT ASDP Merak dan pihak terkait belum mampu mengatasi kerusakan dan mengevakuasi truk karena cuaca tidak mendukung.

Akibat rusaknya Dermaga V, arus penyeberangan dari Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tersendat. Ratusan truk sejak masih tertahan di Pelabuhan Merak.

Humas PT ASDP Merak Mario S Oetomo mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan 4 dermaga lainnya. Ia pun berharap arus mudik tidak terganggu dan bisa berjalan dengan lancar. "Kita akan maksimalkan operasi kapal di dermaga yang tersedia. Kami harap tidak terganggu dengan adanya insiden ini," ujar Mario.

Kronologi

Penyelidikan sementara, Polsek Pelabuhan dan PT ASDP Merak menyebutkan ambruknya jembatan penghubung dermaga V itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Jembatan ambruk secara tiba-tiba saat bongkar muat kendaraan dari Kapal Windu Karsa Pratama. Sebuah truk pengangkut tepung tapioka seberat 28 ton juga turut tercebur.

Sejauh ini belum diketahui penyebab ambruknya jembatan yang dibangun 3 tahun silam itu. PT ASDP Merak memperkirakan dermaga lima tidak bisa digunakan saat mudik lebaran nanti karena perbaikan membutuhkan waktu cukup lama. (Adi/Ism)