Partai Demokrat menggelar konvensi capres untuk memilih tokoh usungannya pada Pilpres 2014 mendatang. Namun, Demokrat tak membuka open recruitment (pendaftaran terbuka) dalam konvensi capres ini. Hanya tokoh-tokoh bertaraf nasional, yang akan diundang atau diperbolehkan mendaftarkan diri.
Hal itu, dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Menurutnya, konvensi yang akan digelar oleh partainya adalah gerbang momentum bagi masyarakat dan gerbang emas bagi tokoh-tokoh nasional untuk jadi capres. "Ini golden momentum untuk masyarakat dan golden gate untuk tokoh nasional," kata Sutan ketika dihubungi, Minggu (28/7/2013).
Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan, konvensi hanya akan melibatkan tokoh nasional. Sehingga, anggota komite konvensi akan melayangkan undangan untuk para tokoh itu.
"Tapi kalau memang ada tokoh nasional yang berkeinginan untuk ikut. Tapi nggak diundang, ya nggak apa-apa. Daftar saja," kata Sutan.
Menurutnya, tokoh-tokoh nasional lainnya, yang tak diundang namun memiliki kompentensi, tetap diperbolehkan untuk mendaftar. "Nanti komite yang akan menyeleksi," ujarnya.
Jadi, lanjut dia, memang konvensi itu akan bersifat semi terbuka. Untuk mencegah adanya calon-calon yang tidak kompeten masuk dalam konvensi. "Ini kan untuk pilih Presiden. Bisa kacau nanti," ucap Sutan. (Frd/Ism)
Hal itu, dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Menurutnya, konvensi yang akan digelar oleh partainya adalah gerbang momentum bagi masyarakat dan gerbang emas bagi tokoh-tokoh nasional untuk jadi capres. "Ini golden momentum untuk masyarakat dan golden gate untuk tokoh nasional," kata Sutan ketika dihubungi, Minggu (28/7/2013).
Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan, konvensi hanya akan melibatkan tokoh nasional. Sehingga, anggota komite konvensi akan melayangkan undangan untuk para tokoh itu.
"Tapi kalau memang ada tokoh nasional yang berkeinginan untuk ikut. Tapi nggak diundang, ya nggak apa-apa. Daftar saja," kata Sutan.
Menurutnya, tokoh-tokoh nasional lainnya, yang tak diundang namun memiliki kompentensi, tetap diperbolehkan untuk mendaftar. "Nanti komite yang akan menyeleksi," ujarnya.
Jadi, lanjut dia, memang konvensi itu akan bersifat semi terbuka. Untuk mencegah adanya calon-calon yang tidak kompeten masuk dalam konvensi. "Ini kan untuk pilih Presiden. Bisa kacau nanti," ucap Sutan. (Frd/Ism)