Pihak PT ASDP Merak dan kepolisian tengah menyelidiki penyebab ambruknya jembatan di Dermaga V, Pelabuhan Merak, Banten. Penyelidikan dilakukan setelah truk yang tercebur ke laut bersamaan dengan ambruknya jembatan, berhasil dievakuasi.
Liputan 6 SCTV, Senin (29/7/2013), menayangkan truk bermuatan tepung tapioka seberat 28 ton itu akhirnya berhasil dievakuasi Minggu 28 Juli 2013 kemarin. Truk yang keluar dari KM Windu Karsa Pratama itu tercebur ke laut bersamaan dengan ambruknya jembatan penghubung dermaga V.
Truk baru berhasil dievakuasi setelah hampir seharian tercebur karena terkendala cuaca buruk dan kondisi truk yang tersangkut di sisi dermaga. Truk akhirnya berhasil diangkat dengan menerjunkan sejumlah penyelam dan menggunakan alat berat.
"Petugas berhasil mengangkat truk bermuatan tapioka seberat 30 ton dengan menggunakan peralatan berat yang dililitkan dengan kawat baja untuk mengangkat truk," kata Humas PT ASDP Mario S Oetomo.
Tidak beroperasinya Dermaga V menyebabkan pelayaran kapal roro terganggu. Jumlah kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni berkurang 20%. Ratusan kendaraan yang tidak bisa menyeberang pun memadati areal pelabuhan.
Jembatan penghubung Dermaga V tiba-tiba ambruk saat bongkar muat kendaraan dari KM Windu Karsa Pratama, Sabtu 27 Juli 2013 sekitar pukul 23.00 WIB. Belum diketahui penyebab pasti ambruknya jembatan yang baru dibangun pada 1999 itu. (Adi/Yus)
Liputan 6 SCTV, Senin (29/7/2013), menayangkan truk bermuatan tepung tapioka seberat 28 ton itu akhirnya berhasil dievakuasi Minggu 28 Juli 2013 kemarin. Truk yang keluar dari KM Windu Karsa Pratama itu tercebur ke laut bersamaan dengan ambruknya jembatan penghubung dermaga V.
Truk baru berhasil dievakuasi setelah hampir seharian tercebur karena terkendala cuaca buruk dan kondisi truk yang tersangkut di sisi dermaga. Truk akhirnya berhasil diangkat dengan menerjunkan sejumlah penyelam dan menggunakan alat berat.
"Petugas berhasil mengangkat truk bermuatan tapioka seberat 30 ton dengan menggunakan peralatan berat yang dililitkan dengan kawat baja untuk mengangkat truk," kata Humas PT ASDP Mario S Oetomo.
Tidak beroperasinya Dermaga V menyebabkan pelayaran kapal roro terganggu. Jumlah kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni berkurang 20%. Ratusan kendaraan yang tidak bisa menyeberang pun memadati areal pelabuhan.
Jembatan penghubung Dermaga V tiba-tiba ambruk saat bongkar muat kendaraan dari KM Windu Karsa Pratama, Sabtu 27 Juli 2013 sekitar pukul 23.00 WIB. Belum diketahui penyebab pasti ambruknya jembatan yang baru dibangun pada 1999 itu. (Adi/Yus)