Sukses

Dirut Indoguna: Rapat Dengan LHI Bahas Daging Celeng

Pada saat itu, Luthfi Hasan menurut Maria pun tidak banyak berkomentar. Mantan anggota Komisi I DPR itu lebih sering sibuk dengan telepon genggamnya.

Direktur Utama PT Indoguna, Maria Elizabeth Liman membantah pernah berbicara mengenai penambahan kuota impor daging sapi dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Elizabeth mengaku hanya berbicara mengenai krisis daging dengan LHI.

"Yang kami bicarakan hanya krisis daging. Saat itu kan ada daging celeng dan tikus yang banyak beredar," kata Elizabeth saat bersaksi untuk Luthfi Hasan yang duduk sebagai terdakwa suap impor daging di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (29/7/2013).

Pada saat itu, Luthfi Hasan menurut Maria pun tidak banyak berkomentar. Mantan anggota Komisi I DPR itu lebih sering sibuk dengan telepon genggamnya.

"Pak Luthfi cuma angguk-angguk saja waktu saya bicara soal daging celeng dan tikus," cerita Maria yang mengaku baru pertama kali bertemu Luthfi Hasan di Angus Steak.

Namun pada kesempatan itu, Maria yang bersaksi untuk Luthfi Hasan ini tak membantah jika perusahaannya memang pernah mengajukan permohonan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

"Pernah mengajukan untuk semester II tahun 2013. Tapi itu semua yang mengurus Elda Daviane. Dia bilang banyak kenal orang-orang di Kementan," terang Maria.

"Kenyataannya dia (Elda) enggak bisa urus. Karena memang kuota sudah habis," kata dia.

Luthfi Hasan didakwa menerima Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna. Uang diterima Luthfi Hasan dari koleganya, Ahmad Fathanah. Selain kasus suap, Luthfi Hasan juga didakwa atas kasus tindak pidana pencucian uang. (Ary/Ism)