Demokrat Tunjuk Maftuh Basyuni Ketua Konvensi Capres

Partai Demokrat memilih mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni sebagai ketua komite konvensi calon presiden 2014. Maftuh dipilih karena dianggap sebagai tokoh yang netral.

"Dia independen, mantan Menteri Agama. Dia netral. Biar transparan dan fair," kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Ia menggarisbawahi, keperluan untuk memilih orang dari luar Partai Demokrat dilakukan demi menjaga netralitas konvensi.

Menurut Syarief, total saat ini ada 17 hingga 18 nama tokoh yang akan tergabung dalam komite konvensi. "Komposisinya dari kader dan orang luar. Lebih independen lebih daripada asal internal Partai Demokrat," jelas Menteri Koperasi dan UKM ini.

Sejumlah nama selain Maftuh juga disebutkan Syarief, baik dari eksternal maupun internal Demokrat. Namun, nama-nama anggota komite finalnya baru akan diumumkan awal Agustus mendatang. "Effendi Ghazali ada. Sementara dari internal Demokrat ada Fera Febrianti," ujarnya.

Selain itu, calon anggota komite dari eksternal lainnya adalah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki, pakar ekonomi politik Christianto Wibisono, pengusaha Theodore P Rachmat, dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Wishnu Wardhana.

Sedangkan dari internal partai antara lain Ketua Divisi Komunikasi Publik Hinca Pandjaitan, anggota Dewan Kehormatan Suaedy Marasabessy, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Andi Timo Pangerang, dan Wakil Bendahara Umum Indrawati Sukadis.

Terkait peserta konvensi, Syarief menjelaskan, Partai Demokrat masih dalam proses menjaring nama-nama yang dianggap potensial untuk masa depan, khususnya menjadi calon presiden.

"Belum resmi diundang baru dijaring. Paling banyak 12 orang," bebernya.

Syarief mengungkapkan, konvensi capres Demokrat tidak akan menggunakan babak eliminasi. Seluruh peserta akan terus maju sampai akhir dan kemudian ditentukan berdasarkan elektabilitas.

"Mei 2014 nanti sudah ada hasilnya dan diumumkan," ujar Syarief. (Ado/Mut/Sss)