Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Dahlan Iskan disebut-sebut sebagai salah satu orang yang juga ditawari oleh petinggi Partai Demokrat untuk ikut dalam pertarungan Konvensi Capres Partai Demokrat yang akan segera digelar.
Namun, Dahlan mengaku dirinya belum memikirkan untuk mengikuti konvensi capres dari partai berlambang segitiga mercy tersebut. Lantaran dia masih ingin fokus bekerja untuk membantu Presiden SBY sebagai menteri BUMN.
"Saya masih mau kerja. Saya sekarang ini enggak mau ngomong konvensi," ungkap Dahlan di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Dia mengatakan, sebagai pembantu presiden di bidang BUMN, dia bertekad akan membuat BUMN Indonesia menjadi tulang punggung pendapatan negara. "Kalau kerja saya baik, rating saya naik. Kan tidak memalukan partai yang meminang saya" tuturnya.
Menurutnya, BUMN saat ini masih harus bekerja untuk membangun perusahaan-perusahaan dalam negeri yang efisien. Tujuannya, agar BUMN memberikan keuntungan besar bagi negara.
"BUMN harus bisa jadi perusahaan yang efisien dan memberikan keuntungan yang besar," ucap Dahlan.
Menurut salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Dahlan sudah 2 kali ditawari langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY untuk ikut konvensi.
Tawaran itu, diajukan SBY saat buka puasa dengan Pertamina beberapa hari lalu dan saat berbuka bersama dengan jajaran BRI. Tak hanya itu, Dahlan juga dikabarkan sudah 2 kali ditawari secara khusus oleh Majelis Tinggi Demokrat.
Selain Dahlan, sebelumnya sempat disebut-sebut sejumlah nama yang akan mengikuti konvensi. Di antarnya Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman, Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Jalal, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, dan Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo.
Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengumumkan akan melaksanakan konvensi calon presiden. Rencananya, pada akhir Agustus mendatang nama-nama peserta konvensi akan diumumkan.
Konvensi pemilihan capres Partai Demokrat tersebut akan berlangsung 2 tahap, yakni September hingga Desember 2013 dan Januari hingga Mei 2014. Calon presiden terpilih diharapkan dapat diketahui pada Mei 2014, seusai pemilihan legislatif. (Frd)
Namun, Dahlan mengaku dirinya belum memikirkan untuk mengikuti konvensi capres dari partai berlambang segitiga mercy tersebut. Lantaran dia masih ingin fokus bekerja untuk membantu Presiden SBY sebagai menteri BUMN.
"Saya masih mau kerja. Saya sekarang ini enggak mau ngomong konvensi," ungkap Dahlan di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Dia mengatakan, sebagai pembantu presiden di bidang BUMN, dia bertekad akan membuat BUMN Indonesia menjadi tulang punggung pendapatan negara. "Kalau kerja saya baik, rating saya naik. Kan tidak memalukan partai yang meminang saya" tuturnya.
Menurutnya, BUMN saat ini masih harus bekerja untuk membangun perusahaan-perusahaan dalam negeri yang efisien. Tujuannya, agar BUMN memberikan keuntungan besar bagi negara.
"BUMN harus bisa jadi perusahaan yang efisien dan memberikan keuntungan yang besar," ucap Dahlan.
Menurut salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Dahlan sudah 2 kali ditawari langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY untuk ikut konvensi.
Tawaran itu, diajukan SBY saat buka puasa dengan Pertamina beberapa hari lalu dan saat berbuka bersama dengan jajaran BRI. Tak hanya itu, Dahlan juga dikabarkan sudah 2 kali ditawari secara khusus oleh Majelis Tinggi Demokrat.
Selain Dahlan, sebelumnya sempat disebut-sebut sejumlah nama yang akan mengikuti konvensi. Di antarnya Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman, Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Jalal, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, dan Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo.
Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengumumkan akan melaksanakan konvensi calon presiden. Rencananya, pada akhir Agustus mendatang nama-nama peserta konvensi akan diumumkan.
Konvensi pemilihan capres Partai Demokrat tersebut akan berlangsung 2 tahap, yakni September hingga Desember 2013 dan Januari hingga Mei 2014. Calon presiden terpilih diharapkan dapat diketahui pada Mei 2014, seusai pemilihan legislatif. (Frd)