Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Grobogan, Jawa Tengah, terlihat ikut mengantre sembako murah untuk warga miskin. Alhasil, banyak warga miskin yang memiliki kupon tidak kebagian paket sembako.
Saling berebut warga mewarnai pasar murah yang digelar di Kantor Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. Mereka menyasar aneka baju bekas layak pakai dijual seharga Rp 2.000 per potong.
Selain baju bekas, beragam jenis kebutuhan pokok juga tersedia dengan harga yang sangat miring. Beras, misalnya, hanya dijual Rp 22 ribu per 5 kilogram, gula dijual Rp 8.000 per kilogram, minyak goreng dibanderol Rp 7.000 per kilogram, dan 15 butir telur dihargai Rp 12.500.
Advertisement
Sayangnya, sejumlah warga miskin pemilik kupon dibuat kecewa. Karena saat mereka tiba, paket sembako murah itu ternyata sudah habis.
Diduga, habisnya stok paket sembako itu karena ada sejumlah orang yang memborong tanpa menggunakan kupon. Selain itu sejumlah PNS terlihat ikut membeli, meski pasar murah ini diperuntukkan bagi warga miskin.
Paket sembako murah juga digelar di Rumah Sakit Umum Sardjito, Yogyakarta. Ratusan karyawan golongan bawah memadati pasar murah Ramadan yang digelar Dharma Wanita rumah sakit tersebut.
Paket sembako yang disediakan berjumlah lebih dari 1.600 paket. Satu paket sembako berisi antara lain biskuit, gula, kecap, dan mi instan.
Dari jumlah paket sembako yang disediakan itu, semuanya ludes hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 jam. (Osc/Frd)