Kapal tanker milik PT Pertamina, KM Patriot Andalan, tenggelam di Ternate, Maluku Utara, setelah dihantam gelombang besar. Gelombang besar tiba-tiba menghantam tanker yang sedang memasok bahan bakar minyak di Pelabuhan Depot Pertamina Ternate tersebut.
Manajer Distribusi Depot Pertamina Ternate Bagus Handoko mengatakan, setelah dihantam gelombang, KM Patriot kemudian membentur bangunan pelabuhan hingga bagian belakang bocor. Akhirnya, kapal tersebut tenggelam.
"Kapal tanker tersebut memuat sekitar 7.000 ton BBM, terdiri atas 5.000 ton solar dan 2.000 ton BBM jenis premium untuk kebutuhan di kota Ternate yang didatangkan dari Papua," kata Bagus di Ternate, Rabu (31/7/2013).
Saat dihempas gelombang itu, baru 600 ton premium dan 1.000 ton solar yang sudah dikeluarkan dari kapal ke tanki depot Pertamina. Sedangkan sisanya masih di dalam kapal dan sebagian tumpah ke laut, menyebar hingga radius 500 meter.
Bagus mengatakan, seluruh awak kapal dan staf Depot Pertamina Ternate yang berada di kapal itu berhasil menyelamatkan diri dan sekarang sedang diupayakan untuk mencegah meluasnya tumpahan minyak di laut.
Menurut dia, Pertamina langsung melakukan pencegahan agar penyebaran solar tidak meluas, sekaligus menetralisir kandungan minyak terbuang di laut perairan Ternate dan sekitarnya.
Bagus mengatakan belum diketahui nilai kerugian akibat kejadian ini. Namun, Pertamina memastikan insiden itu tidak akan mengganggu pasokan BBM di Ternate yang diklaim masih cukup untuk 23 hari ke depan. (Ant/Eks)
Manajer Distribusi Depot Pertamina Ternate Bagus Handoko mengatakan, setelah dihantam gelombang, KM Patriot kemudian membentur bangunan pelabuhan hingga bagian belakang bocor. Akhirnya, kapal tersebut tenggelam.
"Kapal tanker tersebut memuat sekitar 7.000 ton BBM, terdiri atas 5.000 ton solar dan 2.000 ton BBM jenis premium untuk kebutuhan di kota Ternate yang didatangkan dari Papua," kata Bagus di Ternate, Rabu (31/7/2013).
Saat dihempas gelombang itu, baru 600 ton premium dan 1.000 ton solar yang sudah dikeluarkan dari kapal ke tanki depot Pertamina. Sedangkan sisanya masih di dalam kapal dan sebagian tumpah ke laut, menyebar hingga radius 500 meter.
Bagus mengatakan, seluruh awak kapal dan staf Depot Pertamina Ternate yang berada di kapal itu berhasil menyelamatkan diri dan sekarang sedang diupayakan untuk mencegah meluasnya tumpahan minyak di laut.
Menurut dia, Pertamina langsung melakukan pencegahan agar penyebaran solar tidak meluas, sekaligus menetralisir kandungan minyak terbuang di laut perairan Ternate dan sekitarnya.
Bagus mengatakan belum diketahui nilai kerugian akibat kejadian ini. Namun, Pertamina memastikan insiden itu tidak akan mengganggu pasokan BBM di Ternate yang diklaim masih cukup untuk 23 hari ke depan. (Ant/Eks)