Aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata kembali terjadi di Papua. Sasarannya kini adalah sebuah ambulans yang sedang mengangkut warga dari Suku Dani yang sedang sakit.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumertajaya, menjelaskan peristiwa penembakan itu berawal saat sebuah ambulans menjemput seorang warga di Distrik Tingginambut untuk diantar ke RSUD Mulia, Puncak Jaya.
"Saat melintas di Puncak Senyum sekitar pukul 14.30 WIT, ambulans itu ditembaki kelompokl bersenjata dari jarak sekitar 20-30 meter," kata Sumertajaya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/7/2013).
Akibat penembakan itu, 1 orang tewas. "Atas nama Heri Yoman (32) yang mengalami luka tembak di pipi kanan tembus otak belakang dan dada kiri tembus punggung," ujarnya.
Selain itu, 2 rekan heri juga mengalami luka. Mereka adalah Prins Baransano (30) yang mengalami luka tembak di tangan kanan dan Darson Wonda (25) yang mengalami luka tembak di bahu kiri tembus.
Menurutnya, tembakan itu membuat 5 lubang di mobil ambulans tersebut. 4 Lubang di kaca depan, dan 1 di pintu depan sebelah kanan. "Saat ini kami masih menyelidiki peristiwa tersebut dan mengejar pelaku," ujarnya. (Ary/Yus)
Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumertajaya, menjelaskan peristiwa penembakan itu berawal saat sebuah ambulans menjemput seorang warga di Distrik Tingginambut untuk diantar ke RSUD Mulia, Puncak Jaya.
"Saat melintas di Puncak Senyum sekitar pukul 14.30 WIT, ambulans itu ditembaki kelompokl bersenjata dari jarak sekitar 20-30 meter," kata Sumertajaya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/7/2013).
Akibat penembakan itu, 1 orang tewas. "Atas nama Heri Yoman (32) yang mengalami luka tembak di pipi kanan tembus otak belakang dan dada kiri tembus punggung," ujarnya.
Selain itu, 2 rekan heri juga mengalami luka. Mereka adalah Prins Baransano (30) yang mengalami luka tembak di tangan kanan dan Darson Wonda (25) yang mengalami luka tembak di bahu kiri tembus.
Menurutnya, tembakan itu membuat 5 lubang di mobil ambulans tersebut. 4 Lubang di kaca depan, dan 1 di pintu depan sebelah kanan. "Saat ini kami masih menyelidiki peristiwa tersebut dan mengejar pelaku," ujarnya. (Ary/Yus)