Pencarian 3 korban hilang dalam musibah banjir bandang di Desa Negeri Lima, Maluku Tengah, dihentikan Tim SAR gabungan. Total 10 korban tewas ditemukan akibat jebolnya bendungan Way Ela, Kamis 26 Juli 2013 lalu.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV Malam, Jumat (2/8/2013), operasi pencarian yang dilakukan Tim SAR sudah memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan melakukan pencarian di berbagai titik dengan menyisir aliran Sungai Wae Ela, laut dan pesisir pantai di sekitar desa Negeri Lima, Maluku Tengah, namun korban tidak kunjung ditemukan.
Tim SAR akhirnya memutuskan menghentikan pencarian terhadap 3 korban yang masih hilang. Pihak keluarga bahkan telah mengikhlaskan hilangnya korban. Ketiga korban yang hilang yaitu Arman Pirasouw (66), Moksen Mahulauw (70) dan Kalsum Uluputy (85). Mereka diduga terseret arus saat air bah menerjang permukiman.
Bendung Jebol
Musibah banjir bandang itu disebabkan jebolnya Bendung Way Ela yang berada di puncak Gunung Ulak Hatu, Kamis 26 Juli 2013 lalu. Ribuan warga Desa Negeri Lima yang yang terletak tak jauh dari bendungan pun panik dan berlarian menyelamatkan diri. Ratusan rumah, serta sekolah hingga rumah ibadah hancur dan porak poranda. Permukiman yang dihuni sekitar 5 ribu warga itu rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing. Akibat kejadian ini sedikitnya 10 orang ditemukan tewas, dan 3 orang dinyatakan hilang. (Adi)
[VIDEO] Pencarian 3 Korban Hilang Bendung Wae Ela Dihentikan
Tim SAR menghentikan pencarian 3 korban setelah memasuki hari ketujuh pascajebolnya Bendung Wae Ela. Korban diduga terseret arus.
Advertisement