Biasanya emping terbuat dari melinjo tapi di Majalengka, Jawa Barat, industri rumahan mengolah jagung menjadi emping. Rasanya tak kalah enak dengan emping melinjo.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (2/8/2013), aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah warga di Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Jawa Barat, rata- rata bermata pencarian sebagai petani jagung. Mereka tergabung dalam kelompok usaha industri rumahan yang membuat emping-emping jagung.
Emping jagung disini terbuat dari biji jagung pilihan. Tapi bukan jagung manis. Cara membuatnya juga sederhana. Biji jagung yang sudah dilepas dari bonggolnya direbus. Selanjutnya ditumbuk hingga halus. Untuk memperkuat rasa, jagung tumbuk diberi bumbu seperti bawang putih, garam, juga cabai. Setelah bumbu tercampur rata, adonan jagung digiling lagi kemudian dicetak bundar kecil. Lalu dijemur di bawah terik matahari hingga benar benar kering.
Terakhir emping dikemas dalam kantong dan siap dijual. Jelang lebaran atau selama bulan Ramadan permintaan emping jagung khas Majalengka itu melonjak dari hari biasanya.
"Ya, banyak yang pesan terkadang ada juga yang nggak kebagian. Omset naik sampai 40 persen lebih," kata perajin emping jagung, Soung.
Rasa emping jagung tak kalah enak dengan emping melinjo. Bahkan emping jagung ini aman dikonsumsi bagi penderita asam urat. Selain enak dan aman, harganya pun cukup terjangkau. Jika melintasi ke Majalengka saat mudik, Anda bisa membelinya sebagai oleh-oleh lebaran. (Adi)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (2/8/2013), aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah warga di Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Jawa Barat, rata- rata bermata pencarian sebagai petani jagung. Mereka tergabung dalam kelompok usaha industri rumahan yang membuat emping-emping jagung.
Emping jagung disini terbuat dari biji jagung pilihan. Tapi bukan jagung manis. Cara membuatnya juga sederhana. Biji jagung yang sudah dilepas dari bonggolnya direbus. Selanjutnya ditumbuk hingga halus. Untuk memperkuat rasa, jagung tumbuk diberi bumbu seperti bawang putih, garam, juga cabai. Setelah bumbu tercampur rata, adonan jagung digiling lagi kemudian dicetak bundar kecil. Lalu dijemur di bawah terik matahari hingga benar benar kering.
Terakhir emping dikemas dalam kantong dan siap dijual. Jelang lebaran atau selama bulan Ramadan permintaan emping jagung khas Majalengka itu melonjak dari hari biasanya.
"Ya, banyak yang pesan terkadang ada juga yang nggak kebagian. Omset naik sampai 40 persen lebih," kata perajin emping jagung, Soung.
Rasa emping jagung tak kalah enak dengan emping melinjo. Bahkan emping jagung ini aman dikonsumsi bagi penderita asam urat. Selain enak dan aman, harganya pun cukup terjangkau. Jika melintasi ke Majalengka saat mudik, Anda bisa membelinya sebagai oleh-oleh lebaran. (Adi)