Sejak H-7 Lebaran, para sopir bus antarkota-antarpropinsi (Akap) dilakukan tes urine untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Namun sejauh ini belum ditemukan ada indikasi pemakaian narkoba di kalangan para sopir tersebut.
"Soal tes urine, belum ada dilaporkan hal-hal yang sifatnya perlu diproses, harus diganti (bila positf narkoba). Masih layak untuk mengemudi," kata Kepala Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan Suarta Sebayang di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Untuk kendaraan yang layak atau tidak layak jalan, dirinya mengaku belum mengetahui secara persis. Suarta mengaku belum menerima laporan dari posko uji kelayakan di Terminal Lebak Bulus.
"Kita sejauh ini belum menerima laporan (bus) yang tidak layak. Biasanya nanti kalau ada yang tidak layak kita dilaporkan petugas sana," ujarnya.
"Biasanya kalau tidak layak kita pulangkan ke kandangnya untuk diperbaiki," pungkas Suarta. (Mut/Yus)
"Soal tes urine, belum ada dilaporkan hal-hal yang sifatnya perlu diproses, harus diganti (bila positf narkoba). Masih layak untuk mengemudi," kata Kepala Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan Suarta Sebayang di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Untuk kendaraan yang layak atau tidak layak jalan, dirinya mengaku belum mengetahui secara persis. Suarta mengaku belum menerima laporan dari posko uji kelayakan di Terminal Lebak Bulus.
"Kita sejauh ini belum menerima laporan (bus) yang tidak layak. Biasanya nanti kalau ada yang tidak layak kita dilaporkan petugas sana," ujarnya.
"Biasanya kalau tidak layak kita pulangkan ke kandangnya untuk diperbaiki," pungkas Suarta. (Mut/Yus)