Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti akhirnya membenarkan bahwa sang 'Anak Jenderal' Febri Perta Pratama Suhartoni merupakan salah satu mahasiswanya. Penerobos portal busway yang menunjukkan kartu nama jenderal polisi itu tercatat sebagai mahasiswanya angkatan 2010 jurusan Manajemen. Dia dikenal tak pernah buat masalah.
"Iya memang dia mahasiswa kami. Yang bersangkutan tercatat masuk kampus sejak tahun 2010 dengan nomor induk 022100013," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Yudhi Lutfi ditemui di Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Walaupun Febri merupakan mahasiswanya, namun Yudhi belum bertemu langsung dengan sang 'Anak Jenderal' tersebut.
Yudhi akui Febri sempat membuat heboh karena menerobos portal busway di Senen, Jakarta Pusat. Apalagi, si mahasiswa asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mengaku-ngaku sebagai anak Jenderal.
Namun, kata dia, Febri tak pernah membuat masalah di kampus. "Secara perilaku yang bersangkutan tidak ada masalah di lingkungan kampus," ungkapnya.
Orangtua Febri, Devi Suhartoni telah mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (31/7/2013). Sang ayah yang juga pengusaha karet meminta maaf kepada polisi dan bersedia anaknya untuk dihukum karena telah menerobos jalur bus Transjakarta dan mengaku sebagai anak jenderal. (Ism/Mut)
"Iya memang dia mahasiswa kami. Yang bersangkutan tercatat masuk kampus sejak tahun 2010 dengan nomor induk 022100013," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Yudhi Lutfi ditemui di Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Walaupun Febri merupakan mahasiswanya, namun Yudhi belum bertemu langsung dengan sang 'Anak Jenderal' tersebut.
Yudhi akui Febri sempat membuat heboh karena menerobos portal busway di Senen, Jakarta Pusat. Apalagi, si mahasiswa asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mengaku-ngaku sebagai anak Jenderal.
Namun, kata dia, Febri tak pernah membuat masalah di kampus. "Secara perilaku yang bersangkutan tidak ada masalah di lingkungan kampus," ungkapnya.
Orangtua Febri, Devi Suhartoni telah mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (31/7/2013). Sang ayah yang juga pengusaha karet meminta maaf kepada polisi dan bersedia anaknya untuk dihukum karena telah menerobos jalur bus Transjakarta dan mengaku sebagai anak jenderal. (Ism/Mut)