Sukses

Demokrat Gelar Konvensi Capres karena Kehilangan Sosok SBY

Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak bisa lagi dijadikan capres lantaran telah menjabat kepala negara 2 periode.

Untuk menjaring calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pilpres 2014, Partai Demokrat menggelar konvensi. Lalu apa sebenarnya alasan utama partai berlambang mercy itu menggelar konvensi capres?

"Digelarnya konvensi karena kehilangan sosok SBY. SBY ikon kita. Tahun 2004, beliau jadi Presiden, kemudian 2009. Sekarang kan sudah nggak bisa lagi," kata Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Melani Leimena Suharli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Melani yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, sebetulnya Demokrat telah menyiapkan capresnya sendiri, yakni Anas Urbaningrum. Namun waktu berkata lain. Anas malah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi proyek Hambalang.

"Kita harus akui Anas sosok yang mumpuni dari pengetahuan agama, politik dan tokoh muda. Kita sayangkan ada kasus seperti itu," ujar Melani.

Karena sudah tidak mempunyai sosok SBY dan Anas, lanjut dia, Demokrat harus mencari sosok lain dari luar mengikuti keinginan rakyat.

"Kita lihat animo dari masyarakat. Kita nggak bisa maksakan tokoh di dalam. Kalo nggak ada, kita nggak bisa paksakan. Makanya kita gelar konvensi," jelas Melani.

Pelaksanaan Konvensi Demokrat semakin dekat. Rencananya, pada Akhir Agustus mendatang, nama-nama peserta konvensi akan diumumkan.

Konvensi ini akan berlangsung 2 tahap, yakni September-Desember 2013 dan Januari-Mei 2014. Capres terpilih diharapkan dapat diketahui pada Mei 2014, seusai pemilihan legislatif. (Riz/Ism)