Sebanyak 32 dari 40 warga negara Indonesia yang mudik lebaran dari Malaysia menuju Batam dinyatakan masih hilang setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di perairan antara Sadeli dan Penawar, wilayah dekat dengan Tanjung Siang, Kota Tinggi.
Laman Bernama, Sabtu (3/8/2013) menyebut para WNI ini sebagai imigran ilegal. Mereka meninggalkan negeri jiran itu untuk merayakan Idul Fitri atau Lebaran di Tanah Air.
Kepala Polisi Kota Tinggi Mohd Nor Rashid mengatakan 4 korban perahu yang tenggelam pada Kamis malam lalu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat Malaysia. Hingga Jumat malam sudah ada 8 korban berhasil diselamatkan.
Rashid mengatakan, tim SAR gabungan yang dibentuk Malaysia terpaksa menghentikan pencarian pada malam hari karena cuaca yang buruk. Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.
Dia menambahkan, kantor polisi di sepanjang pantai juga diimbau untuk melakukan tindakan penyelamatan jika melihat korban poerahu karam ini.
Insiden tenggelamnya perahu yang ditumpangi 40 WNI ini terungkap pada Jumat sore sekitar pukul 4 waktu setempat. Sejumlah nelayan menemukan tiga korban yang berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada drum.
Kapal yang ditumpangi para WNI ini meninggalkan Tanjung Siang pada Kamis sore. Kapal itu tenggelam setelah dihantam dengan gelombang kuat pada Kamis malam waktu setempat. (Eks)
Laman Bernama, Sabtu (3/8/2013) menyebut para WNI ini sebagai imigran ilegal. Mereka meninggalkan negeri jiran itu untuk merayakan Idul Fitri atau Lebaran di Tanah Air.
Kepala Polisi Kota Tinggi Mohd Nor Rashid mengatakan 4 korban perahu yang tenggelam pada Kamis malam lalu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat Malaysia. Hingga Jumat malam sudah ada 8 korban berhasil diselamatkan.
Rashid mengatakan, tim SAR gabungan yang dibentuk Malaysia terpaksa menghentikan pencarian pada malam hari karena cuaca yang buruk. Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.
Dia menambahkan, kantor polisi di sepanjang pantai juga diimbau untuk melakukan tindakan penyelamatan jika melihat korban poerahu karam ini.
Insiden tenggelamnya perahu yang ditumpangi 40 WNI ini terungkap pada Jumat sore sekitar pukul 4 waktu setempat. Sejumlah nelayan menemukan tiga korban yang berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada drum.
Kapal yang ditumpangi para WNI ini meninggalkan Tanjung Siang pada Kamis sore. Kapal itu tenggelam setelah dihantam dengan gelombang kuat pada Kamis malam waktu setempat. (Eks)