Partai Hanura berharap dengan pergantian Wakapolri dari Komjen Pol Purn Nanan Sukarna ke Komjen Pol Oegroseno menjadi momentum berlanjutnya pembenahan di internal Polri, terutama SDM.
Lantaran, menurut Hanura, saat ini masih banyak pekerjaan rumah seperti kedisiplinan, kesolidan antar-unit dan divisi, juga peningkatan kualitas, serta penambahan personel prajurit Polri yang harus ditingkatkan.
"Kita yakin, pengalaman dan kapasitas Oegroseno mampu membenahi lingkar dalam Polri. Pengalaman lapangan sebagai Kapolda Sumatra Utara dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) menjadi bekal utama. Soal masa kerja yang kurang dari setahun, justru harus bisa membuatnya fokus bekerja," kata Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Sarifuddin Sudding dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (3/8/2013).
Sudding yang juga merupakan anggota Komisi III DPR ini mewanti-wanti salah satu pekerjaan yang harus menjadi konsentrasi Oegroseno adalah kedisiplinan dan kepatuhan personel pada atasan. Terutama bagi personel Polri yang berusia muda.
"Kasus-kasus gesekan dengan anggota militer dan malah antar-anggota Polri sendiri misalnya Sabhara dan Brimob Polda Jateng kemarin menunjukkan pembinaan harus menjadi prioritas pembenahan SDM Polri," terang dia.
Suding juga berharap Oegroseno melakukan pembenahan secara transparan dan akuntabel dalam hal pemenang dan pelaksana proyek pengadaan di internal kepolisian. Agar kasus korupsi simulator SIM tidak terulang kembali.
"Karena ada anggapan di publik bahwa para pengusaha yang itu-itu saja yang mendapat dan melaksanakan proyek di kepolisian," tutup Sudding. (Adm/Sss)
Lantaran, menurut Hanura, saat ini masih banyak pekerjaan rumah seperti kedisiplinan, kesolidan antar-unit dan divisi, juga peningkatan kualitas, serta penambahan personel prajurit Polri yang harus ditingkatkan.
"Kita yakin, pengalaman dan kapasitas Oegroseno mampu membenahi lingkar dalam Polri. Pengalaman lapangan sebagai Kapolda Sumatra Utara dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) menjadi bekal utama. Soal masa kerja yang kurang dari setahun, justru harus bisa membuatnya fokus bekerja," kata Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Sarifuddin Sudding dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (3/8/2013).
Sudding yang juga merupakan anggota Komisi III DPR ini mewanti-wanti salah satu pekerjaan yang harus menjadi konsentrasi Oegroseno adalah kedisiplinan dan kepatuhan personel pada atasan. Terutama bagi personel Polri yang berusia muda.
"Kasus-kasus gesekan dengan anggota militer dan malah antar-anggota Polri sendiri misalnya Sabhara dan Brimob Polda Jateng kemarin menunjukkan pembinaan harus menjadi prioritas pembenahan SDM Polri," terang dia.
Suding juga berharap Oegroseno melakukan pembenahan secara transparan dan akuntabel dalam hal pemenang dan pelaksana proyek pengadaan di internal kepolisian. Agar kasus korupsi simulator SIM tidak terulang kembali.
"Karena ada anggapan di publik bahwa para pengusaha yang itu-itu saja yang mendapat dan melaksanakan proyek di kepolisian," tutup Sudding. (Adm/Sss)