Rumah Susun Marunda di Jakarta Utara saat ini masih dalam tahap renovasi. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokiowi), mengungkapkan di tempat ini akan dibangun area publik bagi warga rusun layaknya kota-kota di luar negeri. Salah satunyan Kota Busan di Korea Selatan.
"Ini ada public space-nya lah. Kita niru negara lain yang bagus-bagus. Kayak di Busan," ujar Jokowi di Marunda, Minggu (4/8/2013).
Dari 26 blok rusun, 19 di antaranya rusak dan perlu perbaikan. Hingga saat ini, menurut mantan Wali Kota Surakarta itu sedang dilakukan pengecatan dan pembenahan fisik bangunan rusun.
Rusun yang diperuntukkan untuk warga Waduk Pluit yang terkena penggusuran akibat normalisasi itu, diakui Jokowi sudah mendekati tahap penyelesaian. Bahkan ia menargetkan 2 bulan mendatang renovasi dapat dirampungkan. "Itu baru dicat, baru diperbaiki. Sudah hampir rampung. Saya kira 2 bulan lagi sudah rampung semuanya," kata Jokowi.
Namun ia kembali menegaskan bahwa relokasi warga tidak menunggu perbaikan selesai seluruhnya, melainkan jika ada blok yang rampung warga dapat mengisi unit tersebut secara bertahap. "Rampung masuk, rampung masuk. Itu saja. Warganya ini yang masih ngantri dulu diutamakan," ujar ayah 3 anak itu. (Ado)
"Ini ada public space-nya lah. Kita niru negara lain yang bagus-bagus. Kayak di Busan," ujar Jokowi di Marunda, Minggu (4/8/2013).
Dari 26 blok rusun, 19 di antaranya rusak dan perlu perbaikan. Hingga saat ini, menurut mantan Wali Kota Surakarta itu sedang dilakukan pengecatan dan pembenahan fisik bangunan rusun.
Rusun yang diperuntukkan untuk warga Waduk Pluit yang terkena penggusuran akibat normalisasi itu, diakui Jokowi sudah mendekati tahap penyelesaian. Bahkan ia menargetkan 2 bulan mendatang renovasi dapat dirampungkan. "Itu baru dicat, baru diperbaiki. Sudah hampir rampung. Saya kira 2 bulan lagi sudah rampung semuanya," kata Jokowi.
Namun ia kembali menegaskan bahwa relokasi warga tidak menunggu perbaikan selesai seluruhnya, melainkan jika ada blok yang rampung warga dapat mengisi unit tersebut secara bertahap. "Rampung masuk, rampung masuk. Itu saja. Warganya ini yang masih ngantri dulu diutamakan," ujar ayah 3 anak itu. (Ado)