Arus mudik memasuki H-3 Lebaran di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, menunjukkan lonjakan penumpang. Pada H-3, jumlah penumpang di Terminal Pulo Gadung mencapai 4.505 orang, naik dari H-4 sebanyak 2.830 penumpang.
Bus-bus antarprovinsi sudah mulai mengambil alih pangkalan yang biasanya digunakan bus antarkota. Para calon pemudik pun sudah terlihat memenuhi ruang tunggu bus AKAP.
Pantauan Liputan6.com, beberapa loket tiket jurusan Jawa Tengah dengan tujuan Tegal, Slawi, Pemalang, dan Pekalongan antre oleh calon pemudik yang membawa serta keluarganya. Lalu lintas jasa pengangkut barang bawaan juga terlihat lalu lalang.
"Kalau jalan sekarang, kan bisa sampai rumah pukul 21.00. Takut kalau malam lebih padat lagi," kata Umar (30) yang membeli tiket tujuan Tegal, Senin (5/8/2013).
Umar mengatakan, jika di hari normal Pulo Gadung-Tegal bisa ditempuh dengan waktu hanya 7 jam. Namun, saat arus mudik waktu perjalanan sulit diprediksi. Tak jarang jarak Jakarta-Tegal bisa memakan waktu hingga 12 jam. Umar bersama rekannya, Tori, yang berjualan martabak di Jakarta, menyatakan kenaikan harga tiket masih dalam kewajaran.
"Saya beli tiket AC Rp 180 ribu. Kalau hari biasa yang non-AC Rp 50 ribu dan kalau AC Rp 70-80 ribu. Pengalaman saya kalau malam hari tiketnya bisa susah dan mahal. Soalnya kan kayaknya kita kelihatan butuh, ya," ujar Umar. (Frd/Yus)
Bus-bus antarprovinsi sudah mulai mengambil alih pangkalan yang biasanya digunakan bus antarkota. Para calon pemudik pun sudah terlihat memenuhi ruang tunggu bus AKAP.
Pantauan Liputan6.com, beberapa loket tiket jurusan Jawa Tengah dengan tujuan Tegal, Slawi, Pemalang, dan Pekalongan antre oleh calon pemudik yang membawa serta keluarganya. Lalu lintas jasa pengangkut barang bawaan juga terlihat lalu lalang.
"Kalau jalan sekarang, kan bisa sampai rumah pukul 21.00. Takut kalau malam lebih padat lagi," kata Umar (30) yang membeli tiket tujuan Tegal, Senin (5/8/2013).
Umar mengatakan, jika di hari normal Pulo Gadung-Tegal bisa ditempuh dengan waktu hanya 7 jam. Namun, saat arus mudik waktu perjalanan sulit diprediksi. Tak jarang jarak Jakarta-Tegal bisa memakan waktu hingga 12 jam. Umar bersama rekannya, Tori, yang berjualan martabak di Jakarta, menyatakan kenaikan harga tiket masih dalam kewajaran.
"Saya beli tiket AC Rp 180 ribu. Kalau hari biasa yang non-AC Rp 50 ribu dan kalau AC Rp 70-80 ribu. Pengalaman saya kalau malam hari tiketnya bisa susah dan mahal. Soalnya kan kayaknya kita kelihatan butuh, ya," ujar Umar. (Frd/Yus)