Sukses

NU Prediksi 1 Syawal Jatuh 8 Agustus 2013

Apabila pelaksanaan Rukyah tak ada yang berhasil melihat hilal, maka Hari Raya Idul Fitri 1434 H akan jatuh pada hari Jumat 9 Agustus 2013.

Untuk menentukan secara pasti tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1424 H, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBU) akan menyelenggarakan pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Pengamatan hilal ini rencananya akan dilakukan di 90 titik strategis dengan menugaskan 110 pelaksana Rukyah.

"Pelaksana Rukyah ini bersertifikat nasional bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih, dan warga nahdiyin setempat," kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghazalie Masroeri di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Menurut Masroeri, ijtima atau konjungsi akan terjadi pada Rabu 7 Agustus 2013 pukul 04.50.21 WIB. Tinggi hilal saat dilakukan pengamatan yakni 3 derajat 49'06' dengan posisi miring ke selatan.

"Hilal akan berada di ufuk selama 17 menit 1 detik. Sesuai kriteria imkanurrukyah, maka prediksi hisab NU bahwa awal Syawal 1434 H akan jatuh pada Kamis 8 Agustus 2013," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Masroeri, apabila pelaksanaan Rukyah tidak ada yang berhasil melihat hilal, maka Hari Raya Idul Fitri 1434 H akan jatuh pada hari Jumat 9 Agustus 2013. "Dan puasa digenapkan menjadi 30 hari," ujarnya.

Selanjutnya, kata Masroeri, PBNU mengikuti sidang isbat yang diselenggarakan Menteri Agama. Dalam sidang itu, PBNU akan melaporkan hasil penyelenggara Rukyahnya. Sekaligus memberikan kontribusi bagi pengambilan keputusan sidang isbat.

"Setelah Menteri Agama mengisbatkan, barulah kemudian PBNU melakukan ikhbar atau pengumuman resmi mengenai Idul Fitri 1434 H," ujarnya. (Ary/Yus)
Video Terkini