Usai meninjau kesiapan mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. SBY mendengarkan penjelasan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengenai situasi dan penanganan mudik serta arus balik Lebaran Idul Fitri 2013.
Pantauan Liputan6.com,Senin (5/8/2013), SBY mendapat penjelasan mengenai pengujian kesehatan pengemudi, uji kelaikan bus dan juga pengaturan arus penumpang dan berbagai hal terkait mudik Lebaran.
SBY pun menanyakan penanganan masalah keamanan, terutama kasus pembiusan dan pencopetan yang kerap terjadi saat mudik kepada Kepala Terminal Kampung Rambutan Dwi Basuki.
"Bagaimana dengan masalah kriminalitas di Kampung Rambutan," kata SBY.
"Angka kriminalitas sangat minim sekali. Jambret tidak ada. Seandainya ada itu di luar terminal," jawab Dwi Basuki.
Dwi menjelaskan pengalaman selama ini kasus pembiusan terjadi di luar terminal. Biasanya penumpang bus Mayasari Bakti kadang menjadi korbannya.
Mendengar jawaban itu, SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat itu minta penjelasan lebih, modus yang biasa dilakukan pelaku kejahatan di Bus Mayasari Bhakti.
"Mayasari Bhakti sering dijadikan target kejahatan. Para penumpang sudah digiring bahkan dari bandara dan sampai di sini sering terjadi," imbuh Dwi.
SBY pun berpesan agar seluruh aparat terkait bisa bertugas maksimal demi kelancaran dan keamanan penumpang.
Dalam kunjuungan itu, SBY juga didamping sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Turut hadir, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, dan Panglima TNI Lakamana Agus Suhartono. (Adi/Ism)
Pantauan Liputan6.com,Senin (5/8/2013), SBY mendapat penjelasan mengenai pengujian kesehatan pengemudi, uji kelaikan bus dan juga pengaturan arus penumpang dan berbagai hal terkait mudik Lebaran.
SBY pun menanyakan penanganan masalah keamanan, terutama kasus pembiusan dan pencopetan yang kerap terjadi saat mudik kepada Kepala Terminal Kampung Rambutan Dwi Basuki.
"Bagaimana dengan masalah kriminalitas di Kampung Rambutan," kata SBY.
"Angka kriminalitas sangat minim sekali. Jambret tidak ada. Seandainya ada itu di luar terminal," jawab Dwi Basuki.
Dwi menjelaskan pengalaman selama ini kasus pembiusan terjadi di luar terminal. Biasanya penumpang bus Mayasari Bakti kadang menjadi korbannya.
Mendengar jawaban itu, SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat itu minta penjelasan lebih, modus yang biasa dilakukan pelaku kejahatan di Bus Mayasari Bhakti.
"Mayasari Bhakti sering dijadikan target kejahatan. Para penumpang sudah digiring bahkan dari bandara dan sampai di sini sering terjadi," imbuh Dwi.
SBY pun berpesan agar seluruh aparat terkait bisa bertugas maksimal demi kelancaran dan keamanan penumpang.
Dalam kunjuungan itu, SBY juga didamping sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Turut hadir, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, dan Panglima TNI Lakamana Agus Suhartono. (Adi/Ism)