Sukses

Sepi Pemudik, Posko Kesehatan Terminal Pulogadung `Diserbu` Sopir

Seperti terlihat di terminal Pulogadung, sejak H-10 sampai H-2 Lebaran jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 4.500.

Berbeda dengan mudik Lebaran tahun sebelumnya, kali ini penumpang yang menggunakan angkutan bus umum berkurang drastis. Seperti terlihat di terminal Pulogadung, sejak H-10 sampai H-2 Lebaran jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 4.500 orang.

Maka tak heran, jika beberapa posko kesehatan yang bersiaga di terminal terbesar di Jakarta itu sepi pasien, khususnya penumpang mudik. Sebaliknya, 3 posko kesehatan itu hanya diramaikan oleh awak bus antarkota.

"Rata-rata sehari paling banyak 15 sampai 10 pasien. Paling banyak sopir sama kondektur," ujar petugas Posko Kesehatan Jamsostek, Dokter Emi saat ditemui di Posko Kesehatan, Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2013).

Umumnya, lanjut Emi, para pasien mengalami sakit ringan seperti pusing-pusing, batuk, flu, dan penyakit kulit. "Sampai sekarang belum ada yang dirujuk atau sakit berat," katanya.

Hal senada juga diakui Dokter Sasa. Salah satu petugas Posko Kesehatan Jasaraharja ini mengaku banyak menemui sopir dan kondektur yang mengalami hipertensi dan pegal-pegal. "Tapi hipertensi hanya beberapa saja, kebanyakan pegal-pegal. Sisanya penumpang, itu pun sakitnya ringan-ringan saja."

Tak hanya itu, di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan DKI juga mencatat hal yang sama. Umumnya, pasien terbanyak terjadi pada H-6 dan H-5. Sementara sampai hari ini H-2, jumlah pasien terus berkurang seiring menurunnya jumlah penumpang mudik.

"Pada H-6 dan H-5 sampai 70 pasien. Sampai hari Selasa ini terus menurun jumlahnya, 15 sampai 10 pasien. Rata-rata dewasa, anak-anak hanya 20 persen," imbuh Emi. (Tnt/Mut)