Polisi membekuk 2 orang kawanan perampok bersepeda motor di Jalan Damar, tepatnya di depan Gandhi School, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 02.00 WIB. Satu di antaranya tewas tertembak timah panas petugas.
Kejadian bermula saat 2 orang anggota Kepolisian Sektor Kemayoran, yakni Brigadir Elvin dan Briptu Ricky sedang berpatroli di Jalan Damar dini hari itu. Tak lama kemudian ada 4 orang dengan mengendarai 2 sepeda motor mendekati kedua petugas.
Tiba-tiba mereka mengeluarkan celurit dan parang untuk kemudian mengayunkannya ke arah petugas. Kedua polisi itu kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara, namun tidak diindahkan. Akhirnya, petugas mengarahkan tembakan ke 2 orang pelaku yang mengayunkan senjata ke arah petugas.
"Dua orang pelaku yakni Wawan (20) dan Teja (19) tertembak. Sementara dua orang lainnya melarikan diri ke arah Sunter," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol melalui pesan singkatnya, Selasa (6/8/2013).
Wawan terkena luka tembak di bagian betis kanan serta paha kanan dan kiri. Sementara Teja tewas di tempat dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. "Pelaku tewas karena tertembak di bagian dada sebelah kiri. Sementara pelaku yang masih hidup menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Dari tangan tersangka polisi menyita beberapa barang bukti berupa sebilah parang, sebilah celurit, dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega R yang diduga kerap digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.
Berdasarkan pemeriksaan, Wawan mengaku sudah beberapa kali menjalankan aksinya. Biasanya dia melakukan pemerasan kepada korban dengan meminta barang berharga seperti ponsel. "Dia biasa beraksi di Terowongan Kemayoran, Monas, dan kawasan Kota Tua," ucapnya.
Polisi kini sedang mengejar 2 orang pelaku yang kabur, yakni Aji (19) dan Rico (18). (Ado)
Kejadian bermula saat 2 orang anggota Kepolisian Sektor Kemayoran, yakni Brigadir Elvin dan Briptu Ricky sedang berpatroli di Jalan Damar dini hari itu. Tak lama kemudian ada 4 orang dengan mengendarai 2 sepeda motor mendekati kedua petugas.
Tiba-tiba mereka mengeluarkan celurit dan parang untuk kemudian mengayunkannya ke arah petugas. Kedua polisi itu kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara, namun tidak diindahkan. Akhirnya, petugas mengarahkan tembakan ke 2 orang pelaku yang mengayunkan senjata ke arah petugas.
"Dua orang pelaku yakni Wawan (20) dan Teja (19) tertembak. Sementara dua orang lainnya melarikan diri ke arah Sunter," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol melalui pesan singkatnya, Selasa (6/8/2013).
Wawan terkena luka tembak di bagian betis kanan serta paha kanan dan kiri. Sementara Teja tewas di tempat dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. "Pelaku tewas karena tertembak di bagian dada sebelah kiri. Sementara pelaku yang masih hidup menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Dari tangan tersangka polisi menyita beberapa barang bukti berupa sebilah parang, sebilah celurit, dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega R yang diduga kerap digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.
Berdasarkan pemeriksaan, Wawan mengaku sudah beberapa kali menjalankan aksinya. Biasanya dia melakukan pemerasan kepada korban dengan meminta barang berharga seperti ponsel. "Dia biasa beraksi di Terowongan Kemayoran, Monas, dan kawasan Kota Tua," ucapnya.
Polisi kini sedang mengejar 2 orang pelaku yang kabur, yakni Aji (19) dan Rico (18). (Ado)