Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bercita-cita ingin menjadikan pasar Blok G Tanah Abang menjadi lokasi pasar murah yang nyaman, aman, dan tertata. Seperti layaknya pasar khusus pedagang kaki lima di negara lain.
"Saya mau mereka ini tertata dengan baik, saya dulu muter-muter lihat ingin supaya di sini seperti pasar PKL di Taiwan dan pasar Arbath di Moskow," ujar gubernur yang karib disapa Jokowi ini di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Selasa, (6/8/2013).
Menurutnya, pasar PKL di kota-kota tersebut sudah sangat dikenal oleh para wisatawan dan juga menjadi salah satu tujuan utama sebagai lokasi pusat perbelanjaan dengan harga yang relatif murah. Jokowi pun ingin agar Pasar Blok G Tanah abang bisa seperti itu.
"Kalau di sana itu, mereka tertata sehingga menjadi tempat menarik untuk wisata, bukan hanya berdagang saja. Yang datang pun berjuta-juta. Harganya juga murah-murah, " kata Jokowi.
Sebagai Gubernur yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di negara lain, Jokowi tak malu mengutarakan program pembangunan Jakarta mengadopsi kota-kota negara lain.
Seperti pembangunan Rusun Marunda di Jakarta Utara. Jokowi memiliki rencana tata ruang rumah susun Marunda, yang konsepnya meniru seperti yang berada di kota Busan, Korea dan di Toyapayo, Filipina.
"Ada public space area-nya. Kita niru negara lain yang bagus-bagus, di Busan, Toyapayo," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga pernah mengaku menjadikan Kota Seoul di Korea Selatan sebagai salah satu referensinya dalam menata kota. Korea Selatan dinilai olehnya telah mengalami kemajuan. Jokowi mengaku akan mengadopsi sistem tata kota di Korea Selatan.
"Ya kalau yang saya lihat di Korea itu kan sungai tengah kota itu kan diporselin. Malam hari sungainya bisa dipakai buat jalan. Kali yang besar pinggirnya bisa dikasih kayu untuk dibuat jogging track. Bagus sekali kenapa tidak dicontoh? Saya bolak balik ke sana memang penanganannya bagus," lanjutnya. (Ary/Ism)
"Saya mau mereka ini tertata dengan baik, saya dulu muter-muter lihat ingin supaya di sini seperti pasar PKL di Taiwan dan pasar Arbath di Moskow," ujar gubernur yang karib disapa Jokowi ini di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Selasa, (6/8/2013).
Menurutnya, pasar PKL di kota-kota tersebut sudah sangat dikenal oleh para wisatawan dan juga menjadi salah satu tujuan utama sebagai lokasi pusat perbelanjaan dengan harga yang relatif murah. Jokowi pun ingin agar Pasar Blok G Tanah abang bisa seperti itu.
"Kalau di sana itu, mereka tertata sehingga menjadi tempat menarik untuk wisata, bukan hanya berdagang saja. Yang datang pun berjuta-juta. Harganya juga murah-murah, " kata Jokowi.
Sebagai Gubernur yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di negara lain, Jokowi tak malu mengutarakan program pembangunan Jakarta mengadopsi kota-kota negara lain.
Seperti pembangunan Rusun Marunda di Jakarta Utara. Jokowi memiliki rencana tata ruang rumah susun Marunda, yang konsepnya meniru seperti yang berada di kota Busan, Korea dan di Toyapayo, Filipina.
"Ada public space area-nya. Kita niru negara lain yang bagus-bagus, di Busan, Toyapayo," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga pernah mengaku menjadikan Kota Seoul di Korea Selatan sebagai salah satu referensinya dalam menata kota. Korea Selatan dinilai olehnya telah mengalami kemajuan. Jokowi mengaku akan mengadopsi sistem tata kota di Korea Selatan.
"Ya kalau yang saya lihat di Korea itu kan sungai tengah kota itu kan diporselin. Malam hari sungainya bisa dipakai buat jalan. Kali yang besar pinggirnya bisa dikasih kayu untuk dibuat jogging track. Bagus sekali kenapa tidak dicontoh? Saya bolak balik ke sana memang penanganannya bagus," lanjutnya. (Ary/Ism)