Anggota Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna (40) meregang nyawa akibat ditembak orang tak dikenal saat hendak berangkat ke kantornya. Korban mengalami luka tembak di bagian kepala belakang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00, Rabu 7 Agustus 2013. "TKP (tempat kejadian perkara) di depan Rumah Sakit Sari Asih, Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan," kata Rikwanto.
Peristiwa yang terjadi Jalan Otista Raya itu berawal ketika korban, Aiptu Dwiyatna hendak berangkat kerja di Polsek Cilandak. Menurut penuturan saksi di TKP pada polisi, dirinya mendengar suara tembakan dan langsung menghampiri korban yang sudah tertembak.
Peristiwa anggota kepolisian ditembak ini merupakan kali kedua dalam 2 pekan terakhir. Pada 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30, Aipda Patah Saktiyono juga mengalami hal yang sama. Anggota Polantas itu ditembak saat melintas di Jalan Cirendeu Raya. Dia hendak berangkat ke tempat kerjanya di Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
"Korban yang sedang mengemudikan sepeda motor ditembak dari belakang oleh 2 orang tidak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor, korban pun terjatuh dan mengalami luka tembak tembus di dada kiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Sabtu 27 Juli 2013.
Pria kelahiran 14 April 1958 itu langsung dilarikan ke RS Bhineka Bakti Husada. Sesaat setelah kejadian, Patah dikabarkan masih dalam kondisi sadar.
Peluru yang ditembak ke badan Patah menembus punggung kiri hingga dada depannya. Peluru itu meleset dari organ vitalnya, jantung. "Iya, beruntung dia. Pelurunya meleset 1 cm dari jantungya," kata Direktur Kriminal Umum Polri Kombes Slamet Riyanto.
Hingga kini belum diketahui motif penembakan dua anggota polisi itu. Pihak kepolisian pun masih mengusut motif penembakan. (Ary/Ism)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00, Rabu 7 Agustus 2013. "TKP (tempat kejadian perkara) di depan Rumah Sakit Sari Asih, Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan," kata Rikwanto.
Peristiwa yang terjadi Jalan Otista Raya itu berawal ketika korban, Aiptu Dwiyatna hendak berangkat kerja di Polsek Cilandak. Menurut penuturan saksi di TKP pada polisi, dirinya mendengar suara tembakan dan langsung menghampiri korban yang sudah tertembak.
Peristiwa anggota kepolisian ditembak ini merupakan kali kedua dalam 2 pekan terakhir. Pada 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30, Aipda Patah Saktiyono juga mengalami hal yang sama. Anggota Polantas itu ditembak saat melintas di Jalan Cirendeu Raya. Dia hendak berangkat ke tempat kerjanya di Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
"Korban yang sedang mengemudikan sepeda motor ditembak dari belakang oleh 2 orang tidak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor, korban pun terjatuh dan mengalami luka tembak tembus di dada kiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Sabtu 27 Juli 2013.
Pria kelahiran 14 April 1958 itu langsung dilarikan ke RS Bhineka Bakti Husada. Sesaat setelah kejadian, Patah dikabarkan masih dalam kondisi sadar.
Peluru yang ditembak ke badan Patah menembus punggung kiri hingga dada depannya. Peluru itu meleset dari organ vitalnya, jantung. "Iya, beruntung dia. Pelurunya meleset 1 cm dari jantungya," kata Direktur Kriminal Umum Polri Kombes Slamet Riyanto.
Hingga kini belum diketahui motif penembakan dua anggota polisi itu. Pihak kepolisian pun masih mengusut motif penembakan. (Ary/Ism)