Penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Aiptu Dwiyatna, anggota Bina Masyarakat (Binmas) Polsek Metro Cilandak, Jakarta Selatan.
Tidak ada satu pun saksi mata di lokasi kejadian di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan yang melihat penembakan itu. Bahkan, saksi juga tidak ada yang mendengar adanya suara letusan suara tembakan.
"Tidak dengar ada suara tembakan," kata Ero (40), pemilik warung rokok dekat lokasi kejadian.
Ero menuturkan, ia setiap malam berjaga di warungnya yang buka 24 jam. Namun, saat kejadian, ia sama sekali tidak mengetahui jika ada orang yang ditembak.
"Ada orang tergeletak juga tidak tahu. Saya tahunya korban sudah di pinggir jalan," ujarnya.
Khusni, saksi lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia sama sekali tidak mendengar adanaya suara tembakan. "Saya keluar pukul 04.35 WIB. Tahu-tahu korban sudah dipinggirin," kata dia.
Pantauan Liputan6.com, di lokasi kejadian, tepat di tengah jalan, sudah ditandai dengan kapur, bekas olah TKP.
Aiptu Dwiyatna (40) ditembak saat hendak bertugas memberikan ceramah di salah satu masjid binaannya. Korban adalah anggota Babinkambtinas di Polsek Cilandak.
Sebelumnya, polisi mendalami motif dugaan penembakan terhadap Aiptu Dwiyatna dilakukan oleh oknum yang sama dengan pelaku yang melakukan penembakan terhadap Aipda Patah Sutiknyo di Jakarta Selatan pada Sabtu (27/7) lalu.
"Dugaan kami pelaku yang sama karena modus operandi yang dilakukan mirip. Yaitu menggunakan sepeda motor," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Putut Eko Bayuseno di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2013).
Selain itu, kesamaan lainnya adalah kedua korban sama-sama menggunakan atribut polisi saat ditembak. (Ein/Yus)
Tidak ada satu pun saksi mata di lokasi kejadian di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan yang melihat penembakan itu. Bahkan, saksi juga tidak ada yang mendengar adanya suara letusan suara tembakan.
"Tidak dengar ada suara tembakan," kata Ero (40), pemilik warung rokok dekat lokasi kejadian.
Ero menuturkan, ia setiap malam berjaga di warungnya yang buka 24 jam. Namun, saat kejadian, ia sama sekali tidak mengetahui jika ada orang yang ditembak.
"Ada orang tergeletak juga tidak tahu. Saya tahunya korban sudah di pinggir jalan," ujarnya.
Khusni, saksi lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia sama sekali tidak mendengar adanaya suara tembakan. "Saya keluar pukul 04.35 WIB. Tahu-tahu korban sudah dipinggirin," kata dia.
Pantauan Liputan6.com, di lokasi kejadian, tepat di tengah jalan, sudah ditandai dengan kapur, bekas olah TKP.
Aiptu Dwiyatna (40) ditembak saat hendak bertugas memberikan ceramah di salah satu masjid binaannya. Korban adalah anggota Babinkambtinas di Polsek Cilandak.
Sebelumnya, polisi mendalami motif dugaan penembakan terhadap Aiptu Dwiyatna dilakukan oleh oknum yang sama dengan pelaku yang melakukan penembakan terhadap Aipda Patah Sutiknyo di Jakarta Selatan pada Sabtu (27/7) lalu.
"Dugaan kami pelaku yang sama karena modus operandi yang dilakukan mirip. Yaitu menggunakan sepeda motor," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Putut Eko Bayuseno di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2013).
Selain itu, kesamaan lainnya adalah kedua korban sama-sama menggunakan atribut polisi saat ditembak. (Ein/Yus)