Sukses

Eva Sundari PDIP: Penembakan Anggota Polisi Sudah Jadi Pola

Hal ini terjadi karena tidak ada koordinasi yang bersifat kelembagaan di Kepolisian.

Anggota Komisi III DPR Eva K Sundari menduga aksi penembakan terhadap 2 polisi dan menyebabkan tewasnya 1 anggota korps bhayangkara itu sudah menjadi pola. Hal ini terjadi karena tidak ada koordinasi yang bersifat kelembagaan di Kepolisian.

"Sudah 2 kali terjadi di Ciputat dalam 10 hari ini. Saya khawatir ini sudah jadi pola," kata Eva dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (7/8/2013).

Eva menduga tidak ada koordinasi yang cermat antar-lembaga negara yang mempunyai unit anti-radikalisme. Akibatnya, pencegahan dan penindakan tidak efektif bagi pemberantasan terorisme.

Sebab menurut Eva, kejadian pertama korban polisi di Pondok Cabe, waktunya hampir sama. "Lalu pagi ini terulang, tentu menimbulkan tanda tanya. Kembali di lokasi yang berbeda," kata politisi PDIP ini.

Eva berduka dan simpati pada korban dan keluarga. Sehingga, jalan terbaik adalah polisi segera investigasi dan menemukan pelaku sehingga duduk perkara diketahui secara pasti. Termasuk persiapan antisipasi secara kelembagaan.

Anggota Binmas Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatno ditembak orang tak dikenal sekitar pukul 04.30 WIB di Ciputat, Tangerang Selatan. Pada 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30, Aipda Patah Saktiyono juga mengalami hal yang sama. Anggota Polantas itu ditembak saat melintas di Jalan Cirendeu Raya. Aipda Patah berhasil selamat. (Ism/Ary)