Di tengah-tengah suasana Lebaran, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terlihat tidak begitu ramai seperti biasanya, Namun ada beberapa dokter yang tetap berjaga dengan balutan baju biru muda. Mereka tetap setia mondar mandir melayani masyarakat yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan di hari nan fitri ini.
Salah seorang dokter yang tidak ingin disebutkan namanya terlihat terus mengumbar senyum kepada seluruh pasiennya yang terlihat di balik kaca pintu utama gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM. Wanita Kelahiran 18 Juli 1981 ini menjelaskan perihal pekerjaanya yang membuat dia harus tetap bertugas.
"Saya sudah masuk dari hari Rabu 7 Agustus sampai hari ini. Namanya tugas, makanya saya masuk," kata dokter cantik itu sembari berjalan ke kamar mandi.
Dokter itu mengatakan, tugas jaga ini sebenarnya mendadak lantaran ada seorang dokter lain yang meminta izin melahirkan. Makanya harus masuk untuk bisa mencukupi tugas dokter jaga untuk melayani masyarakat. Jadinya harus mengorbankan berkumpul dengan keluarga saat Lebaran ini.
"Ya hari Sabtu saya ditelpon pihak rumah sakit, disuruh masuk. Karena ada dokter yang melahirkan dan dia izin. Makanya saya masuk. Tapi ya konsekuensinya nggak jadi ikutan kumpul sama keluarga deh," ungkapnya miris.
Dokter lulusan Universitas Moestopo ini mengungkapkan perasaannya setelah membatalkan mudik dan harus bertugas di hari Lebaran. Dia bilang bertugas pada saat orang lain berkumpul dengan keluarga merayakan idul Fitri tentu sangat menyedihkan. Apalagi di rumah sakit kita melihat keluarga yang datang bersama anaknya.
"Sedih sudah pasti, apalagi kalau kita lihat anak-anak yang datang ke rumah sakit bersama kedua orang tuanya," ujarnya.
Namun dengan kondisi seperti ini juga akan melatih terbiasa mandiri tanpa harus memikirkan perasaan terlebih dalam. Dokter jaga wanita ini mengatakan, melewati hari pertama lebaran kemarin sudah membuat sedikit lebih semangat untuk bertugas.
"Hari ini saya masuk dari pukul 10.00 WIB. Dan sudah lebih semangat dari kemarin. Pas Lebaran pertama yang masih sedih. Galau juga," kata dia senyum.
Tapi dia mengatakan sudah menelepon keluarganya yang berkumpul merayakan Lebaran nan Fitri ini di Bandung. Wanita cantik ini bahkan sudah melakukan video chatting dengan kedua orang tuanya dan keluarganya yang lain.
Dia menambahkan, video chatting berhasil menghilangkan kesedihannya. Bahkan dokter jaga tamatan Universitas Moestopo tahun 2005 ini melihatkan video yang telah dia rekam untuk dikirimkan kepada keluarganya di Bandung.
"Pokoknya harus dekat mas, mau pake apa juga. Video chatting ini salah satunya," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk libur, wanita ini sudah mempersiapkan tiket travel pulang ke Bandung pada hari Minggu 11 Agustus besok. Rencananya, ia akan berangkat langsung dari rumah sakit lantaran harus berjaga hingga Sabtu 10 Agustus malam.
"Jadi langsung berangkat dari sini. Kerumah juga kosong. Mending dari rumah sakit aja," jelasnya.
Di rumah sakit Cipto Mangunkusumo sendiri terlihat ramai. Namun jika membandingkan hari biasa, kepadatan kendaraan roda 2 di area parkir tidak penuh. Begitu juga perkiran kendaraan roda 4.
Pantauan Liputan6.com, para pengunjung rumah sakit banyak yang berjalan kaki dan juga menggunakan taksi yang langsung berhenti di depan gedung IGD.
Hari ini juga, ungkap dokter tersebut, pasien yang mendaftar di Instalasi Gawat Darurat(IGD) juga lumayan banyak. Jadi bisa sedikit melupakan kesedihan karena tidak mendapat jatah libur pas hari H Idul Fitri.
Dia menjelaskasn rata-rata pasien hari ini keluhannya menderita diare, dan ada korban ledakan petasan. Untuk kecelakaan lalu-lintas tidak ada hari ini. "Pasien lumayan banyak, jadi ya nggak sedih banget deh," katanya yang ingin kembali memasuki ruang IGD RSCM. (Riz)
Curhatan Dokter Cantik Bertugas saat Lebaran
Namun dokter tersebut enggan disebutkan identitasnya.
Advertisement
Piala Asia U-20
![Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memimpin latihan skuadnya di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Indra Sjafri Dianggap Telah Memiliki Cukup Kesempatan, Pelatih dari Eropa Dianggap Lebih Cocok untuk Timnas Indonesia U-20
![Latihan dipimpin langsung oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/h_1tjaCJBHImeO-R5YlW87U_x1o=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5095776/original/021803600_1736943489-20250115-Latihan_Timnas_U-20-ANG_3.jpg)