Kepolisian sampai saat ini terus mendalami insiden penembakan anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatno oleh orang tidak dikenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
"Penembakan dari penyidik gabungan Mabes, Polda dan Polres sedang melakukan pendalaman. Dugaan teroris dari ranking pertama, dan latar bekakang ranking kedua," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Sabtu (10/8/2013).
Rikwanto menjelaskan, dari penyelidikan Tempat Kejadian Perkara, polisi telah mendapatkan 5 saksi kejadian. Selain itu, polisi juga menemukan selongsong peluru kaliber 9 mm. "Ini sedang cek di laboratorium. Kondisi di lapangan masih kita cermati, mudah-mudahan segera terungkap tidak terlalu lama."
Pendalaman kasus ini, lanjut Rikwanto, juga melibatkan Tim Datasemen Khusus Anti Teror 88 karena diduga kuat pelaku bagian dari anggota teroris. "Karena memang mereka hanya menembak dan tidak merampas apa-apa. Dan mereka mencari sasaran anggota kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Aiptu Dwiatno, meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu lalu sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian lainnya, seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan dua orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30 WIB.
Aksi teror lainnya, terjadi ledakan diduga bom berdaya ledakan rendah di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu, 4 Agustus sekitar pukul 19.01 WIB. (Ary)
"Penembakan dari penyidik gabungan Mabes, Polda dan Polres sedang melakukan pendalaman. Dugaan teroris dari ranking pertama, dan latar bekakang ranking kedua," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Sabtu (10/8/2013).
Rikwanto menjelaskan, dari penyelidikan Tempat Kejadian Perkara, polisi telah mendapatkan 5 saksi kejadian. Selain itu, polisi juga menemukan selongsong peluru kaliber 9 mm. "Ini sedang cek di laboratorium. Kondisi di lapangan masih kita cermati, mudah-mudahan segera terungkap tidak terlalu lama."
Pendalaman kasus ini, lanjut Rikwanto, juga melibatkan Tim Datasemen Khusus Anti Teror 88 karena diduga kuat pelaku bagian dari anggota teroris. "Karena memang mereka hanya menembak dan tidak merampas apa-apa. Dan mereka mencari sasaran anggota kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Aiptu Dwiatno, meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu lalu sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian lainnya, seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan dua orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30 WIB.
Aksi teror lainnya, terjadi ledakan diduga bom berdaya ledakan rendah di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu, 4 Agustus sekitar pukul 19.01 WIB. (Ary)