Sukses

Polda: Penembakan 2 Polisi Terkait Aksi Teror

Rikwanto menegaskan, aksi teror ini bisa terjadi dimanapun, karenanya tidak dapat dikatakan, Tangerang Selatan sebagai kawasan rawan.

Motif penembakan anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak Aiptu Dwiyanto oleh orang tidak dikenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten Rabu lalu diduga terkait aksi teror terhadap aparat kepolisian.

"Dari modus, dari waktu, cara, sasaran atau korban, berkaitan dengan TKP yang sebelumnya menimpa, Aipda Saktiyono," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto usai menggelar Halal Bi Halal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/8/2013).

Rikwanto menegaskan, aksi teror ini bisa terjadi dimanapun, karenanya tidak dapat dikatakan, Tangerang Selatan sebagai kawasan rawan. "Kita tidak mengatakan, itu teror bisa dilakukan di mana-mana. Hanya saja memang mereka tidak melakukan itu kepada sembarang orang."

Rikwanto menjelaskan aksi ini memang bermotif aksi teror. "Saya katakan tadi, dari waktu, sasaran dan korban cara yang dilakukan, 98 persen mirip. Kita duga ini adalah pelampiasan yang sama, paling tidak untuk membuat teror," tegasnya.

Sebelumnya, seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatno, meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Kejadian lainnya, seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan dua orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30 WIB.

Aksi teror lainnya, terjadi ledakan diduga bom berdaya ledakan rendah di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu, 4 Agustus sekitar pukul 19.01 WIB. (Ary)