Mabes Polri merilis data pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Dari data yang diperoleh sampai dengan Hari H lebaran atau tanggal 8 Agustus 2013, menyebutkan, telah terjadi 1.598 kecelakaan lalu lintas.
"Itu data yang kita himpun dari hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 pada 2 Agustus 2013 sampai dengan Hari H, tanggal 8 Agustus 2013," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Agus menjelaskan, dari total kecelakaan itu, sebanyak 331 pemudik meninggal dunia, 527 mengalami luka berat, dan 1.970 mengalami luka ringan. Menurut Agus, jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding arus mudik dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Apabila dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun 2012, maka diperoleh penurunan sebesar 33 persen," kata dia.
Pada arus mudik dan balik tahun 2012 dari hari pertama Operasi Ketupat sampai dengan Hari H, didapat 2.337 jumlah kecelakaan. Di mana 941 pemudik meninggal dunia, 941 mengalami luka ringan, dan 685 mengalami luka berat.
"Untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan sebesar 33 persen, luka ringan menurun 23 persen, dan luka berat menurun 14 persen," ucapnya. (Ary)
"Itu data yang kita himpun dari hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 pada 2 Agustus 2013 sampai dengan Hari H, tanggal 8 Agustus 2013," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Agus menjelaskan, dari total kecelakaan itu, sebanyak 331 pemudik meninggal dunia, 527 mengalami luka berat, dan 1.970 mengalami luka ringan. Menurut Agus, jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding arus mudik dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Apabila dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun 2012, maka diperoleh penurunan sebesar 33 persen," kata dia.
Pada arus mudik dan balik tahun 2012 dari hari pertama Operasi Ketupat sampai dengan Hari H, didapat 2.337 jumlah kecelakaan. Di mana 941 pemudik meninggal dunia, 941 mengalami luka ringan, dan 685 mengalami luka berat.
"Untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan sebesar 33 persen, luka ringan menurun 23 persen, dan luka berat menurun 14 persen," ucapnya. (Ary)