Sukses

Pelaku Penembakan Aiptu Dwiyatno Diduga Pelaku Teror Lama

Rikwanto mengimbau kepada kesatuanya untuk lebih waspada saat dimanapun berada. Salah satunya diminta agar tidak gunakan atribut polisi.

Pelaku penembakan anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak Aiptu Dwiatno oleh orang tidak dikenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu lalu diduga kuat pelaku aksi terorisme sebelumnya atau 'pemain lama'.

"Kalau terorisme itu berjalan terus, orang yang direkrut, orang yang sudah ada, sulit diubah keyakinannya. Kemudian, yang sudah ada yang militan cenderung merekrut orang-orang baru yang bisa dicuci otaknya dengan dalil-dalil tertentu, dan ganjarannya akan diperoleh kepada si terperdaya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/8/2013).

Lebih lanjut untuk menanggulangi aksi terorisme, jelas Rikwanto, pemerintah memiliki Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), untuk gerakan deradikalisasi. Agar masyarakat tidak terbius dan terbawa orang-orang yang menganggap telah memberikan jalan terbaik untuk pengikut baru.

"Bidang itu, sudah ada satuan intelijen, Densus 88 sudah ada komunikasi jalan terus. Apa yang telah mereka lakukan sudah ada yang mengurus. Untuk di lapangan kita antisipasi aja, anggota yang melakukan tugas rutin, untuk melakukan upaya dadakan seperti itu," jelasnya.

Lebih Waspada

Guna mencegah terulangnya aksi penembakan terhadap anggota kepolisian, Rikwanto mengimbau kepada kesatuanya untuk lebih waspada saat dimanapun berada. Salah satunya diminta agar tidak menggunakan atribut kepolisian saat tidak bertugas.

"Salah satunya mereka yang kerja, pulang kerja malem, dini hari, jangan pakai atribut kepolisian. Kemudian berangkat sendiri, ini perlu diwaspadai," ujar Rikwanto.

Seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatno, meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Kejadian lainnya, seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan dua orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30 WIB.

Aksi teror lainnya, terjadi ledakan diduga bom berdaya ledakan rendah di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu, 4 Agustus sekitar pukul 19.01 WIB. (Ary)