Sukses

Kapolres Banyumas: Kecelakaan Bus PO Karyasari Karena Rem Blong

kecelakaan tersebut terjadi saat bus jurusan Purwokerto-Solo yang berpelat nomor AA-1654-CD melaju dengan kencang dari arah Banyumas.

Kepala Kepolisian Resor Banyumas AKBP Dwiyono mengatakan kecelakaan berantai di Jalan Raya Banyumas-Buntu pada sekitar pukul 13.00 WIB akibat rem bus PO Karya Sari dalam keadaan blong.

"Kondisi tersebut diakui sopir bus, Suryanto, yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut," kata Dwiyono kepada wartawan di Banyumas, Sabtu (10/8/2013).

Menurut dia, kecelakaan tersebut terjadi saat bus jurusan Purwokerto-Solo yang berpelat nomor AA-1654-CD melaju dengan kencang dari arah Banyumas (utara) dan berusaha menyalip mobil di depannya. Akan tetapi dari arah berlawanan datang sebuah mobil sedan Toyota Corola (bukan Avanza seperti yang diberitakan sebelumnya) berpelat nomor Z-1402-BV serta dua buah sepeda motor, yakni Honda Karisma berpelat nomor B-5041-NN dan Yamaha Mio yang belum diketahui pelat nomornya.

Oleh karena remnya blong dan kondisi Jalan Raya Banyumas-Buntu di area perkebunan karet Krumput yang menurun mengakibatkan laju bus tidak terkendali. Saat sopir mengetahui ada kendaraan dari arah berlawanan, dia berusaha membelokkan kemudi ke kanan agar tidak bertabrakan. Akan tetapi, upaya tersebut justru mengakibatkan keempat kendaraan itu saling bertabrakan hingga akhirnya masuk ke jurang sedalam 7 meter.

Akibat kecelakaan tersebut, puluhan penumpang bus mengalami luka-luka dan belasan orang meninggal dunia termasuk lima penumpang mobil Corola dan dua pengendara sepeda motor. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dan Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas.

Sementara proses evakuasi baru berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. "Kasus kecelakaan ini masih ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas," kata Kapolres.

Sementara berdasarkan data Satlantas Polres Banyumas, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 12 orang, empat di antaranya telah teridentifikasi, yakni Galuh Pramana Putra (12 tahun), warga Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Maslihatul Umamah (25 tahun), warga Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan Panji (6 tahun), warga Kaligesing, Kabupaten Purworejo, yang merupakan penumpang bus, serta Teguh Pribadi (49 tahun), warga Banyu Urip, Kabupaten Purworejo, yang merupakan kondektur bus.

Seluruh korban meninggal dunia saat ini berada di Kamar Jenazah RSUD Banyumas. Sedangkan, jumlah korban luka-luka yang dirawat di RSUD Banyumas sebanyak 16 orang, sedangkan di RS Siaga Medika sebanyak 13 orang. (Ant/Tya)