General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Yanus Lentanga, menyebutkan pihaknya mengoperasikan 28 kapal feri untuk mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik yang diperkirakan terjadi pada Minggu atau tiga hari setelah Lebaran 2013.
"Saya kira idealnya kapal untuk mengatasi lonjakan arus balik pemudik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak sebanyak 28 armada. Awalnya kami perkirakan lonjakan arus balik pemudik pada Sabtu, kemungkinan terjadi pada Minggu," ujar Yanus di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Minggu (11/8/2013) dini hari.
Seperti ditayangkan liputan 6 SCTV, Minggu (11/8/2013), ia menyebutkan pihaknya akan berusaha mempercepat proses pengangkutan penumpang dan muatan feri dari Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten, dengan mengoptimalkan kinerja petugas dermaga pelabuhan. Pengoperasian kapal diperbanyak serta proses bongkar-muat isi kapal itu juga dipercepat. Dia juga menyebutkan sebanyak 6 dermaga di Pelabuhan Bakauheni dioperasikan pada hari Minggu.
Sementara itu, arus balik pemudik nampak terus membanjiri areal Pelabuhan Bakauheni, baik yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi, maupun bus antarkota rute Rajabasa-Bakauheni.
Manager Usaha Pelabuhan ASDP Merak, Nana Sutisna, mengatakan bongkar muat feri di pelabuhan penyeberangan itu juga dipercepat untuk mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik. Misalnya, kegiatan bongkar muat KMP Port Link dipercepat dari 50 menit menjadi 35 menit. Percepatan ini, ujar dia, guna mengatasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Selain itu juga PT ASDP setempat menjalin koordinasi dengan Terminal Terpadu Merak.
"Kami usahakan agar kapal cepat proses bongkar-isi muatannya agar segera bisa berlayar. Dengan demikian, trip pelayaran kapal feri bisa tercapai optimal," katanya.
Sementara itu, sejumlah penumpang arus balik mengatakan bahwa mereka merasa lega setelah tiba di Pelabuhan Merak dengan waktu tempuh perjalanan 2,5 jam. (Ant/Tnt)
"Saya kira idealnya kapal untuk mengatasi lonjakan arus balik pemudik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak sebanyak 28 armada. Awalnya kami perkirakan lonjakan arus balik pemudik pada Sabtu, kemungkinan terjadi pada Minggu," ujar Yanus di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Minggu (11/8/2013) dini hari.
Seperti ditayangkan liputan 6 SCTV, Minggu (11/8/2013), ia menyebutkan pihaknya akan berusaha mempercepat proses pengangkutan penumpang dan muatan feri dari Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten, dengan mengoptimalkan kinerja petugas dermaga pelabuhan. Pengoperasian kapal diperbanyak serta proses bongkar-muat isi kapal itu juga dipercepat. Dia juga menyebutkan sebanyak 6 dermaga di Pelabuhan Bakauheni dioperasikan pada hari Minggu.
Sementara itu, arus balik pemudik nampak terus membanjiri areal Pelabuhan Bakauheni, baik yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi, maupun bus antarkota rute Rajabasa-Bakauheni.
Manager Usaha Pelabuhan ASDP Merak, Nana Sutisna, mengatakan bongkar muat feri di pelabuhan penyeberangan itu juga dipercepat untuk mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik. Misalnya, kegiatan bongkar muat KMP Port Link dipercepat dari 50 menit menjadi 35 menit. Percepatan ini, ujar dia, guna mengatasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Selain itu juga PT ASDP setempat menjalin koordinasi dengan Terminal Terpadu Merak.
"Kami usahakan agar kapal cepat proses bongkar-isi muatannya agar segera bisa berlayar. Dengan demikian, trip pelayaran kapal feri bisa tercapai optimal," katanya.
Sementara itu, sejumlah penumpang arus balik mengatakan bahwa mereka merasa lega setelah tiba di Pelabuhan Merak dengan waktu tempuh perjalanan 2,5 jam. (Ant/Tnt)