Memasuki H+3 Lebaran, ratusan calon penumpang Kapal Lauser tujuan Kalimantan Tengah, terlantar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Terlantarnya penumpang arus balik Lebaran itu disebabkan kapal yang ditumpangi terlambat tiba di dermaga mengalami rusak di perairan Karang, Laut Jawa.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (12/8/2013), ratusan calon penumpang kapal tujuan Kalimantan Tengah, terlantar di halaman terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Terlantarnya para penumpang karena KM Lauser milik PT Pelni rusak di perairan Karang Jamuang, Laut Jawa, sehingga terlambat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Sudah berjam-jam kami menunggu, katanya (Petugas) kapalnya rusak," ujar penumpang Tumari.
Di Madiun, Jawa Timur, karena tak kebagian bus, ratusan calon penumpang tujuan Surabaya dan sejumlah kota besar lain terlantar di Terminal Purboyo, Madiun. Akibat terbatasnya armada, setiap bus datang calon penumpang berebut naik. Mereka yang tidak mendapat bus terutama yang membawa keluarga terpaksa menunggu hingga berjam-jam.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kepala Terminal Madiun Partiyana mengatakan pihak terminal telah Perusahaan Otobus untuk menambah armada bus untuk berbagai tujuan seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bogor dan Jakarta. (Adi)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (12/8/2013), ratusan calon penumpang kapal tujuan Kalimantan Tengah, terlantar di halaman terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Terlantarnya para penumpang karena KM Lauser milik PT Pelni rusak di perairan Karang Jamuang, Laut Jawa, sehingga terlambat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Sudah berjam-jam kami menunggu, katanya (Petugas) kapalnya rusak," ujar penumpang Tumari.
Di Madiun, Jawa Timur, karena tak kebagian bus, ratusan calon penumpang tujuan Surabaya dan sejumlah kota besar lain terlantar di Terminal Purboyo, Madiun. Akibat terbatasnya armada, setiap bus datang calon penumpang berebut naik. Mereka yang tidak mendapat bus terutama yang membawa keluarga terpaksa menunggu hingga berjam-jam.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kepala Terminal Madiun Partiyana mengatakan pihak terminal telah Perusahaan Otobus untuk menambah armada bus untuk berbagai tujuan seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bogor dan Jakarta. (Adi)