Sukses

Puncak Arus Balik Gelombang Dua di Nagreg Diwaspadai

Kemungkinan ada arus balik gelombang kedua karena terdapat karyawan swasta yang baru masuk kerja pada Kamis lusa.

Polres Bandung mengantisipasi puncak arus balik lebaran gelombang kedua pada Selasa dan Rabu di jalur Nagreg dan Cileunyi.

"Meski puncak arus balik Lebaran 2013 di jalur Nagreg diprediksi sudah lewat, namun kami antisipasi kemungkinan ada arus balik gelombang kedua pasalnya karyawan swasta baru masuk kerja pada Kamis lusa," kata Kapolres Bandung AKBP Kemas A Yamin di Bandung, Selasa (13/8/2013).

Prediksi itu, kata Kapolres, berdasarkan tren arus balik yang biasanya meningkat dua atau satu hari menjelang masuk kerja.

Untuk PNS yang masuk kerja Senin 12 Agustus mengakibatkan puncak arus balik pada Sabtu dan Minggu. Terkait karyawan swasta dan pegawai pabrik yang mulai masuk pada Kamis 15 Agustus, kemungkinan puncak arus balik terjadi Selasa dan Rabu ini.

"Pokoknya kami antisipasi, namun kelihatannya dalam dua hari terakhir ini kecenderungan kendaraan yang melintas di kawasan Nagreg dan Cileunyi menurun. Tapi kami antisipasi saja," kata Kemas.

Tidak adanya kemacetan luar biasa di jalur Pantura, kata dia, membuat limpahan kendaraan ke jalur selatan pada arus balik Lebaran 2014 tidak terlalu signifikan.

Polres Bandung telah melakukan rekayasa dan strategi pemecahan kepadatan arus lalu lintas di jalur Nagreg dan Cileunyi yang terbukti cukup efektif untuk mengurai kemacetan di kawasan itu.

"Kami siapkan beberapa sistem pengurai kemacetan, sesuai tingkatannya. Alhamdulillah sejauh ini cukup efektif, termasuk pada puncak arus balik lalu," kata Kemas.

Selain itu, kedisiplinan dan kesadaran para pemudik juga kian meningkat, sehingga lebih tertib dalam melakukan perjalanan. Termasuk pada saat arus balik  para pemudik tidak terlalu diburu waktu.

"Pengendara pada arus balik ini secara psikologis lebih bagus, mereka tidak diburu waktu dan laju kendaraan mereka tidak terlalu cepat," katanya. (Ant/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini