Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menyambangi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia kemudian menuju lantai 4 untuk mengecek verifikasi pendaftaran ulang 941 pedagang kaki lima (PKL) yang dimulai pada Senin 12 Agustus kemarin.
Didampingi Walikota Jakarta Pusat Saefullah, pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu kemudian memberi pesan kepada Kepala Blok G Warimin untuk terus mengawal proses pendaftaran.
"Pak Warimin, pastikan bahwa proses ini tidak ada penyelewengan tempat. Karena ini sudah sangat dipolitisir," wanti-wanti Jokowi di Blok G, Selasa (13/8/2013).
"Iya. Iya, Pak," sahut Warimin.
Menurut perhitungan, lanjut Jokowi, sekitar 700 pedagang ber-KTP DKI telah terdaftar dan counter (los) yang tersedia sebanyak kira-kira 1.100. Apabila ternyata masih terdapat los yang lebih, maka dapat diberikan kepada PKL non-KTP DKI dan pedagang di luar Tanah Abang. Sebab yang menjadi prioritas adalah warga Jakarta yang bedagang di pasar Tanah Abang.
"Tapi jangan sampai yang di luar dapat, yang di sini nggak dapat. Itu yang nggak boleh. Kalau ada sisa, ya silakan. 200 PKL yang terlambat daftar masih bisa. Kan lagi verifikasi ini. Kira-kira 1.000 counter ada, lebih dari cukup itu. Kalau nggak cukup, berarti ada yang nggak beres," ujar Jokowi.
Sementara Warimin mengaku siap mengawal penempatan PKL di los-los agar tidak terjadi kecurangan. Ia juga mengatakan pembenahan fasilitas terus dilakukan seperti pengecatan dan perbaikan tangga. "Kita dari PD Pasar Jaya memastikan tempat tersedia dengan baik. Semua dalam proses perbaikan," kata Warimin.
Kasudin UMKM Jakarta Pusat Slamet Widodo mengatakan, hingga saat ini harus sudah ada 230 PKL diverifikasi. Setelah itu dilakukan pengundian untuk los yang akan ditempati pedagang pada 19-21 Agustus.
"Belum masuk ini. Nanti tanggal 19-21 ambil undian. Begitu ambil undian, dapat los, langsung dagang," ucap Slamet. (Sss/Mut)
Didampingi Walikota Jakarta Pusat Saefullah, pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu kemudian memberi pesan kepada Kepala Blok G Warimin untuk terus mengawal proses pendaftaran.
"Pak Warimin, pastikan bahwa proses ini tidak ada penyelewengan tempat. Karena ini sudah sangat dipolitisir," wanti-wanti Jokowi di Blok G, Selasa (13/8/2013).
"Iya. Iya, Pak," sahut Warimin.
Menurut perhitungan, lanjut Jokowi, sekitar 700 pedagang ber-KTP DKI telah terdaftar dan counter (los) yang tersedia sebanyak kira-kira 1.100. Apabila ternyata masih terdapat los yang lebih, maka dapat diberikan kepada PKL non-KTP DKI dan pedagang di luar Tanah Abang. Sebab yang menjadi prioritas adalah warga Jakarta yang bedagang di pasar Tanah Abang.
"Tapi jangan sampai yang di luar dapat, yang di sini nggak dapat. Itu yang nggak boleh. Kalau ada sisa, ya silakan. 200 PKL yang terlambat daftar masih bisa. Kan lagi verifikasi ini. Kira-kira 1.000 counter ada, lebih dari cukup itu. Kalau nggak cukup, berarti ada yang nggak beres," ujar Jokowi.
Sementara Warimin mengaku siap mengawal penempatan PKL di los-los agar tidak terjadi kecurangan. Ia juga mengatakan pembenahan fasilitas terus dilakukan seperti pengecatan dan perbaikan tangga. "Kita dari PD Pasar Jaya memastikan tempat tersedia dengan baik. Semua dalam proses perbaikan," kata Warimin.
Kasudin UMKM Jakarta Pusat Slamet Widodo mengatakan, hingga saat ini harus sudah ada 230 PKL diverifikasi. Setelah itu dilakukan pengundian untuk los yang akan ditempati pedagang pada 19-21 Agustus.
"Belum masuk ini. Nanti tanggal 19-21 ambil undian. Begitu ambil undian, dapat los, langsung dagang," ucap Slamet. (Sss/Mut)