14 Anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditahan di Mapolres Lamongan, Jawa Timur, dievakuasi ke Mapolda Jawa Timur. Proses Pemindahan yang dikawal puluhan aparat bersenjata itu untuk mengantisipasi bentrok susulan.
Sebelumnya, 33 orang (24 anggota FPI dan 9 warga Lamongan) diduga pelaku bentrokan antara FPI dan warga di Lamongan juga telah dipindahkan ke Mapolda Jatim.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (13/8/2013), pasukan Brimob bersenjata dikerahkan saat evakuasi 14 anggota FPI dari Mapolres Lamongan ke Mapolda Jawa Timur. Evakuasi dilakukan dengan alasan keamanan. Saat proses evakuasi, warga yang akan masuk ke Mapolres Lamongan juga diperiksa petugas.
Dari 51 Anggota FPI yang diduga terlibat bentrokan 4 di antaranya masih berada di Mapolres Lamongan untuk penyidikan lanjut. 2 Truk yang membawa tahanan anggota FPI itu dikawal puluhan Brimob bersenjata menuju Polda Jawa Timur.
"Sebagian besar sudah anggota FPI dan warga sudah dipindahkan ke Mapolda Jawa Timur. Tinggal 4 anggota FPI yang masih ditahan untuk dimintai keterangan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Solehan.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku bentrokan tersebut. "Proses hukum harus ditegakkan," ujar Gamawan di Istana Negara, Jakarta.
Keributan antara warga Desa Dengok, Lamongan, dengan anggota FPI itu diduga berawal dari penutupan tempat permainan playstation oleh anggota FPI. Arogansi itu memicu kemarahan warga. 3 Orang terluka akibat sabetan senjata tajam. Korban luka terparah dialami Riyan yang menderita robek pada bagian kepalanya dan masih harus dirawat di rumah sakit. 2 Unit motor dan rumah dirusak dan dibakar massa akibat bentrokan itu. (Adi/Mut)
[VIDEO] 14 Anggota FPI Dievakuasi dari Lamongan ke Polda Jatim
Sebagian besar sudah anggota FPI dan warga sudah dipindahkan ke Mapolda Jawa Timur. Tinggal 4 anggota FPI yang perlu dimintai keterangan.
Advertisement